Dian Sastro Dan Polemik Drupadi

Lama tak berseliweran di arena perfilman Indonesia, gadis manis pemeran cinta dalam film sukses AADC, Dian Sastro punya berita baru lewat film terbarunya bertajuk “Drupadi” yang direncanakan beredar pada bulan Desember nanti. Film ini juga akan menjadi momen reunian antara Dian dengan tim sukses AADC yaitu sutradara Riri Riza, produser Mira Lesmana dan lawan mainnya si cool Rangga, Nicholas Saputra. Namun sama sekali berbeda dengan AADC yang bermain dengan tema remaja yang catchy dan menyegarkan, “Drupadi” sebaliknya adalah sebuah film berlatar belakang legenda kuno Indonesia yang sebenarnya bisa digolongkan dalam short movie karena hanya berdurasi sekitar 40 menitan. Tepatnya diangkat dari lakon kisah klasik Mahabharata karya Mpu Vyasa asal India yang telah menyebar ke seluruh Asia, termasuk ke Indonesia. Jika lazimnya Mahabharata berkisah tentang perseteruan dua kelompok sepupu Pandawa dan Kurawa, maka film ini memilih sudut pandang Drupadi sebagai pusat dari seluruh cerita. Dian sendiri tak lain dan tak bukan adalah pemeran tokoh Drupadi itu sendiri, seorang puteri raja dari Panchala yang kelak dipertaruhkan dan dihina dalam sebuah permainan dadu. Skenario dikerjakan oleh Leila S. Chudori yang mengambil dari beberapa versi novel Mahabharata, dan melalui riset beberapa versi di Jawa dan Bali, Leila kemudian membuat tafsir sekitar hubungan antara Drupadi, Arjuna dan Bhima. Baik Dian, Riri, Mira maupun Leila, sepakat bahwa daya tarik untuk mengangkat sosok ini karena Drupadi adalah perempuan yang menolak dijadikan barang taruhan; dan pada masanya, dialah satu-satunya perempuan yang berani bersuara dan menggugat ketidakadilan yang menimpanya. Di film ini pula, keterlibatan Dian tidak sebatas sebagai pemain belaka. Bersama Mira Lesmana dan Wisnu Darmawan, Dian juga bertindak sebagai produser yang ikut membidani lahirnya film ini.Film yang akan bertumpu pada cerita yang kuat dan seni peran pemainnya ini juga bakal menggabungkan beberapa unsur teater, tari musik dan perkawinan kostum Jawa dan Sumatra didalamnya. Dalam ceritanya sendiri Drupadi digambarkan sebagai puteri raja Panchala yang lahir dari api (agni) dan diturunkan ke dunia untuk menemani Krisna untuk mengakhiri satu babak kehidupan manusia. Drupadi digambarkan sebagai seorang puteri tercantik di seluruh jagad, sehingga semua ksatria dari seluruh penjuru ikut berlomba untuk merebut hatinya. Dalam sebuah sayembara memanah, adalah Arjuna yang berhasil memenangkan pertandingan itu, meski akhirnya, karena sebuah takdir yang tak terelakkan, Drupadi menjadi isteri dari Pandawa. Di sebuah permainan dadu yang penuh muslihat yang digelar oleh Kurawa, Drupadi dipertaruhkan oleh suaminya sendiri. Apa yang kemudian terjadi dengan Drupadi? Bisakah dia melawan? Permainan dadu yang penuh strategi dan muslihat dan perlawanan Drupadi yang menolak dijadikan komoditas —yang kelak akan membawa pada peperangan Bharatayudha yang dahsyat—menjadi puncak dari film ini.Lantas apa sih yang menjadi polemik di film ini sekarang? Kabarnya, walaupun “Drupadi” belum diputar secara umum, tapi sudah menuai kritik dari organisasi Hindu Indonesia karena dianggap mencederai sejumlah ajaran suci umat Hindu. Kenapa bisa begitu?
Adalah World Hindu Youth Organization (WHYO) yang menyatakan kalau film ini tidak sesuai dengan ajaran-ajaran yang terdapat di kitab suci Weda. Sebelumnya organisasi tersebut juga pernah mengkritik film 'Sinta Obong Opera Jawa', karya Garin Nugroho.
Presiden WHYO, I Gusti Ngurah Arya Vedakarna yang dalam jumpa pers yang digelar di Komalas Cafe, gedung Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2008), menyatakan bahwa 'Drupadi' telah melanggar sejumlah ajaran Hindu yang di antaranya adalah:

1. Dalam film 'Drupadi' disebutkan kalau Mahabarata adalah sebagai sebuah kisah klasik. Padahal dalam kepercayaan Hindu, kitab suci Mahabarata adalah satu bagian kumpulan dari kitab suci Weda. Mahabarata adalah sebuah kisah nyata yang pernah terjadi 5000 tahun silam di negeri Barata.

2. Dalam film tersebut disebutkan bahwa peran Dewi Drupadi telah memanusiakan dirinya. Padahal dalam kitab suci Mahabarata Dewi Drupadi adalah putri Dewa Agni, yang berasal dari api.

3. Dalam film tersebut diceritakan bahwa Dewi Drupadi hanya bersuamikan Arjuna. Padahal dalam kitab suci Weda Dewi Drupadi adalah istri dari Panca Pandawa, yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

4. Dalam film tersebut diceritakan kalau Dewi Drupadi melakukan Poliandri, padahal figur Dewi Drupadi adalah figur yang suci dan setara dengan dewa.

5. Dalam film tersebut diceritakan kalau Drupadi menikahi Panca Pandawa karena takdir, kami (WHYO) tidak setuju kalau itu disebut takdir, karena dalam kitab suci kami tidak ada kata-kata itu, melainkan hukum karma.

6. Kami (WHYO) meminta seharusnya sebelum film tersebut diproduksi atau diputar, ada konsultasi terlebih dahulu dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia.

Menurut Arya Veda, keberatan dan kritik dari pihaknya karena beredarnya sejumlah resensi film Drupadi yang telah beredar di internet. Namun Arya Veda tidak memberikan sikap tegas apakah pihaknya meminta film itu dicekal atau tidak.

"Kami bukan menolak, justru kami mendukung, kami bangga di tengah mayoritas penduduk Islam, Indonesia masih menerapkan demokrasi dan mengangkat film yang bermisikan kemanusiaan serta kesetaraan gender," ujarnya.

Wah, bagaimana nasib “Drupadi” nantinya yah? Moga moga aja film ini akan tetap beredar dengan baik, karena jarang jarang kita disuguhin film dengan tema seperti ini sekarang ditengah maraknya komedi salah sambung dan horror gak mutu, nama nama dibelakang film “Drupadi” sendiri juga bakalan jadi jaminan mutu yang sayang sekali untuk dilewatkan. (JC)(Bahan2: Drupadi Press Release, Detik News – Photo2 dari Dian Sastrowardoyo Blog)

1 Response to "Dian Sastro Dan Polemik Drupadi"

  1. melisha says:

    pengen dapetin dvd original drupadi dimana ya
    klo ada info contact aku di mell_roussell@yahoo.com
    aku sangat suka cerita mahabharata

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme