Luna Maya CINLOK film Komedi
Rabu, 10 September 2008
Rabu, September 10, 2008
,
0 Comments
Label: Film , Indonesia , komedi , luna maya , tora sudiro , Upcoming
Label: Film , Indonesia , komedi , luna maya , tora sudiro , Upcoming
Mulutmu Harimaumu, makanya musti dijaga baik – baik. Apalagi sekarang harimau Sumatera udah jarang he .. he.. he…
Itulah yang dialami oleh dua tokoh didalam film Cinlok yang bentar lagi akan tayang, yah tunggu aja sampai tanggal 25 September 2008 di bioskop bukan dilayar tancep. Sebelum tahu kisahnya, kita bahas dulu dua tokoh utama disini.
Kenalin TORA SUDIRO (udah kenal kali) kali ini sebagai Samudra yang biasa dipanggil Cundra oleh sahabatnya Aron (bukan dipanggil ama KPK). Cowok yang kerjanya cuap – cuap di sebuah Departemen Store melalui pengeras suara yang ada di setiap sudut departemen store menyapa para pengunjung, memberitahu counter-counter yang memasang diskon, dan memutar lagu-lagu. Dia sih mengerasa sebagai penyair radio walaupun ruang lingkungnya kecil. Namun sebenarnya tak ada pengunjung yang mendengarkan dia, tapi Cundra menjalankan pekerjaan nya dengan rela-rela aja. Dari kecil sebenarnya dia udah seneng ngomong, dari kecil juga dia terbiasa gak ada yang mendengarkan. Waktu bayi kalau dia laper dan nangis, ibunya malah marah-marah. Waktu SD dia ngoceh mau ini itu, dicuekin sama bapaknya. Waktu ABG menyatakan cintanya ke lawan jenis, malah ditampar. Satu-satunya yang dengerin dia ya si Aron, sahabatnya dari SMA yang sekarang tinggal di Bandung.
Sekarang kenalin LUNA MAYA yang kali ini berperan sebagai Nayla atau dipanggil Nay (kerenkan). Bekerja di Spa (tapi lagaknya gak sepa) di sebuah hotel bintang lima di Jakarta, sambil sesekali main film atau sinetron sebagai figuran. Nay, seperti rekan-rekan seprofesinya di Spa, lebih senang kalau dipanggil memijat ke kamar. Biasanya yang memesan ibu-ibu pejabat atau cewek-cewek wanita karir yang menginap di hotel buat bisnis. Dari merekalah Nay mengkhayal jadi wanita karir, belajar bersikap dan berbicara dengan gaya “tingkat tinggi”, mengkhayal punya pacar atau suami yang kaya raya yang duitnya gak ada nomer serinya. Nay emang suka mengkhayal. Dia menulis khayalan dan mimpi-mimpinya di sebuah buku, di saat jam istirahat, atau pas lagi nungguin giliran casting.Iya... Nay terdaftar sebagai talent di salah satu agency kecil, tempat dia menyalurkan kemampuan dia berakting walaupun ujung ujungnya cuma peran sangat kecil dan figuran. Nay menyimpan sendiri khayalan-khayalannya.
Awalnya kisah ini terjadi disebuah stasiun tua yang unik dengan deretan kedai-kedai buat para pengunjungnya. Kedai penuh siang itu. Nay muncul dan terpaksa menumpang di meja Cundra. Nay menjaga sikap, memilih jadi cewek pendiam dan “sophisticated” yang terpaksa menumpang di meja Cundra padahal dia gak mau. Cundra duluan yang membuka percakapan. Nay bilang, “Saya disini bukan mau ngobrol dan diajak ngobrol.”. ia masih aja caim biar disangka wanita karir yang sukses. Terus Cundra bilang Nay gak usah takut dia gak lagi ngerayu Nay, dia udah punya tunangan. Nay gak percaya ada cewek yang mau sama Cundra. Cundra pun cerita tentang tunangannya yang namanya… Tika (Ria Irawan). Tika itu seorang disainer yang lagi naik daun yang pernah Cundra undang jadi bintang tamu di stasiun radio yang dia punya Cundra bilang dia bilang ke Tika kalau Tika lebih pantas jadi model daripada disainer yang cuma di belakang panggung. Disitulah awal kedekatan mereka. Tika yang kagum sama Cundra karena di umur yang masih muda, Cundra udah bisa punya stasiun radio sendiri. Mereka pacaran cuma tiga bulan, terus memutuskan untuk bertunangan. Cundra ke stasiun untuk jemput Tika habis show di Bandung. Nay gak mau kalah, ia mengeluarkan semua khayalan – khayalan yang telah ia simpan akhirnya dia cerita tentang pacarnya… namanya Tyo (Tukul Arwana). Tyo itu pengusaha. Nay ketemu Tyo di hotel bintang lima. Nay adalah manajer hotel tersebut. Tyo itu tamu yang “perfectionist”. Nay sendiri harus turun tangan memenuhi apapun fasilitas yang Tyo minta. Tyo lagi punya masalah dengan perusahaannya waktu itu dan Nay temenin dia ngobrol di coffee shop hotel sampai subuh. Nay memberi dia nasehat bisnis. Mereka semakin dekat ketika Tyo akhirnya memutuskan mengadakan bussiness gathering yang melibatkan pengusaha-pengusaha papan atas di hotel Nay. Mereka pun memutuskan pacaran dan mau menikah juga. Nay ke stasiun mau jemput Tyo yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya karena cuaca buruk gak memungkinkan Tyo naik pesawat. Begitulah ketika akhirnya kereta tiba, KITA tau Cundra maupun Nay sama sama sudah berbohong. Cundra seneng akrena baru kali ini ada yang mau dengerin dia.
Begitu keluar dari stasiun, Cundra langsung cerita ke Aron tentang Nay. Begitupun Nay, ketika dari stasiun mengantarkan adiknya yang mau ikutan casting juga, langsung curhat ke bos Agencynya, Mas Robi, yang memang doyan ngerumpi. Besoknya Cundra pun mendatangi hotel Nay. Nay ngeliat Cundra dan langsung ngumpet. Dia lagi pake seragam spa, gak mungkin ketemu Cundra. Cundra kecewa gak bisa ketemu Nay. Nay terus telepon Cundra, nanya ngapain Cundra ke hotelnya. Dia ngeliat Cundra tapi gak bisa nyamperin karena dia lagi sibuk. Cundra bilang dia lagi cari restoran buat ngajak ceweknya makan malam. Nay bilang dia juga mau makan malam sama cowoknya. Cundra nanya dimana, Nay asal aja menyebutkan nama restoran dan bilang kalo Cundra mau makan disitu juga, boleh. Cundra mengiyakan. Repotlah mereka mencari pasangan. Cundra mengajak “Tika”, salah satu penjaga di departemen store. Nay mengajak “Tyo”, rekannya sesama figuran yang doyan akting juga. Mereka bertemu di restoran. Tau-tau seseorang nyamperin Tyo dan marah-marah. Dia ternyata pengusaha yang menyimpan “Tyo” sebagai pacar gelapnya dan cemburu liat Tyo jalan sama cewek. Katanya Tyo gak doyan cewek. Nay tengsin berat. Dia kabur ke belakang restoran. Cundra menghibur Nay, bilang “kadang kita gak tau siapa sebenarnya orang yang paling dekat dengan kita”. Nay akhirnya ngaku dia sedih bukan karena Tyo, tapi karena malu, bahwa sebenarnya dia udah bohong sama Cundra. Nay dapetin karakter Tyo dari suami salah satu ibu kaya yang sering nginep di hotel dan selalu manggil Nay memijat di kamarnya. Jadi manajer hotel juga cuma khayalannya. Cundra merasa bersalah, dia pengen ngaku juga, tapi Tika datang dan ngajak Cundra pulang. Tika bisik-bisik ke Cundra, “Lo janji cuma dua jam, cowok gue nungguin.” Sampe rumah Cundra gak bisa tidur, mikirin Nay, mikirin dirinya sendiri yang juga belum ngaku ke Nay. Besoknya Cundra nelepon Nay, nanya Nay dimana. Nay bilang dia di stasiun lagi mau menyendiri. Cundra heran, ngapain Nay menyendiri ke stasiun. Aron sahabatnya bilang, “Nay mau mengenang elo kali.” Berangkatlah Cundra ke stasiun. Disinilah, di stasiun yang sama, Cundra mengakui juga semua kebohongannya. Cundra juga bilang sejak pertemuan mereka, Cundra gak bisa berhenti mikirin Nay. Nay juga mengakui hal yang sama. Mereka sama-sama ketawa. Sama-sama ngerasa konyol. Cundra pun menyatakan cintanya dan Nay menerimanya. Stasiun menjadi saksi satu lagi perjalanan hidup dua anak manusia. Stasiun ini menjadi awal pertemua mereka sekaligus awal dari perjalanan cinta mereka.
Film ini cukup lumayan dinikmati tapi jangan sampe mati, apalagi sekarang sedang musim film komedi, pesaing dekatnyanya ya paling film horor gak jelas dan film religi. Ada banyak aksi - aksi yang gak diduga difilm ini yang sedikit nakal, dijamin semua itu bisa buat anda ketawa, namun sayang film komedi di Indonesia ujung - ujungnya pasti ada adengan hotnya. Klimaks film ini agak – agak mirip sama film Almh. Benjamin.S duet Elva Arnas (masih inget gak ?). Yah film ini cukup seger dengan didukung bintang – bintang seperti Tora Sudiro, Luna Maya, Tukul Arwana, Ria Irawan, Yeyen Lidya, Jurike Prastika dan Hj. Laeila Sari. Tora Sudiro pasti dapet Piala Citra kalo ada adengan cium sama Tukul Arwana Sang Miliarder Ndeso. Yah... selamat menyaksikan film ini, yang harusnya dilaunching setelah lebaran. Buat yang mudik pake kereta jangan khayal bisa dapet pacar seganteng Luna Maya atawa secantik Tora Sudiro. Remember LOVE WILL FIND YOU IF YOU TRY. (Ixe)
Jenis Film
- Comedy
Pemain
- Tora Sudiro, Luna Maya, Tukul Arwana, Ria Irawan, Yeyen Lidya, Jurike Prastika, Hj Leila Sari
Sutradara
- Guntur Soeharjanto
Penulis
- Titien Wattimena
Produser
- Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
Produksi
- MD Pictures
Durasi
- 90 Min
Itulah yang dialami oleh dua tokoh didalam film Cinlok yang bentar lagi akan tayang, yah tunggu aja sampai tanggal 25 September 2008 di bioskop bukan dilayar tancep. Sebelum tahu kisahnya, kita bahas dulu dua tokoh utama disini.
Kenalin TORA SUDIRO (udah kenal kali) kali ini sebagai Samudra yang biasa dipanggil Cundra oleh sahabatnya Aron (bukan dipanggil ama KPK). Cowok yang kerjanya cuap – cuap di sebuah Departemen Store melalui pengeras suara yang ada di setiap sudut departemen store menyapa para pengunjung, memberitahu counter-counter yang memasang diskon, dan memutar lagu-lagu. Dia sih mengerasa sebagai penyair radio walaupun ruang lingkungnya kecil. Namun sebenarnya tak ada pengunjung yang mendengarkan dia, tapi Cundra menjalankan pekerjaan nya dengan rela-rela aja. Dari kecil sebenarnya dia udah seneng ngomong, dari kecil juga dia terbiasa gak ada yang mendengarkan. Waktu bayi kalau dia laper dan nangis, ibunya malah marah-marah. Waktu SD dia ngoceh mau ini itu, dicuekin sama bapaknya. Waktu ABG menyatakan cintanya ke lawan jenis, malah ditampar. Satu-satunya yang dengerin dia ya si Aron, sahabatnya dari SMA yang sekarang tinggal di Bandung.
Sekarang kenalin LUNA MAYA yang kali ini berperan sebagai Nayla atau dipanggil Nay (kerenkan). Bekerja di Spa (tapi lagaknya gak sepa) di sebuah hotel bintang lima di Jakarta, sambil sesekali main film atau sinetron sebagai figuran. Nay, seperti rekan-rekan seprofesinya di Spa, lebih senang kalau dipanggil memijat ke kamar. Biasanya yang memesan ibu-ibu pejabat atau cewek-cewek wanita karir yang menginap di hotel buat bisnis. Dari merekalah Nay mengkhayal jadi wanita karir, belajar bersikap dan berbicara dengan gaya “tingkat tinggi”, mengkhayal punya pacar atau suami yang kaya raya yang duitnya gak ada nomer serinya. Nay emang suka mengkhayal. Dia menulis khayalan dan mimpi-mimpinya di sebuah buku, di saat jam istirahat, atau pas lagi nungguin giliran casting.Iya... Nay terdaftar sebagai talent di salah satu agency kecil, tempat dia menyalurkan kemampuan dia berakting walaupun ujung ujungnya cuma peran sangat kecil dan figuran. Nay menyimpan sendiri khayalan-khayalannya.
Awalnya kisah ini terjadi disebuah stasiun tua yang unik dengan deretan kedai-kedai buat para pengunjungnya. Kedai penuh siang itu. Nay muncul dan terpaksa menumpang di meja Cundra. Nay menjaga sikap, memilih jadi cewek pendiam dan “sophisticated” yang terpaksa menumpang di meja Cundra padahal dia gak mau. Cundra duluan yang membuka percakapan. Nay bilang, “Saya disini bukan mau ngobrol dan diajak ngobrol.”. ia masih aja caim biar disangka wanita karir yang sukses. Terus Cundra bilang Nay gak usah takut dia gak lagi ngerayu Nay, dia udah punya tunangan. Nay gak percaya ada cewek yang mau sama Cundra. Cundra pun cerita tentang tunangannya yang namanya… Tika (Ria Irawan). Tika itu seorang disainer yang lagi naik daun yang pernah Cundra undang jadi bintang tamu di stasiun radio yang dia punya Cundra bilang dia bilang ke Tika kalau Tika lebih pantas jadi model daripada disainer yang cuma di belakang panggung. Disitulah awal kedekatan mereka. Tika yang kagum sama Cundra karena di umur yang masih muda, Cundra udah bisa punya stasiun radio sendiri. Mereka pacaran cuma tiga bulan, terus memutuskan untuk bertunangan. Cundra ke stasiun untuk jemput Tika habis show di Bandung. Nay gak mau kalah, ia mengeluarkan semua khayalan – khayalan yang telah ia simpan akhirnya dia cerita tentang pacarnya… namanya Tyo (Tukul Arwana). Tyo itu pengusaha. Nay ketemu Tyo di hotel bintang lima. Nay adalah manajer hotel tersebut. Tyo itu tamu yang “perfectionist”. Nay sendiri harus turun tangan memenuhi apapun fasilitas yang Tyo minta. Tyo lagi punya masalah dengan perusahaannya waktu itu dan Nay temenin dia ngobrol di coffee shop hotel sampai subuh. Nay memberi dia nasehat bisnis. Mereka semakin dekat ketika Tyo akhirnya memutuskan mengadakan bussiness gathering yang melibatkan pengusaha-pengusaha papan atas di hotel Nay. Mereka pun memutuskan pacaran dan mau menikah juga. Nay ke stasiun mau jemput Tyo yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya karena cuaca buruk gak memungkinkan Tyo naik pesawat. Begitulah ketika akhirnya kereta tiba, KITA tau Cundra maupun Nay sama sama sudah berbohong. Cundra seneng akrena baru kali ini ada yang mau dengerin dia.
Begitu keluar dari stasiun, Cundra langsung cerita ke Aron tentang Nay. Begitupun Nay, ketika dari stasiun mengantarkan adiknya yang mau ikutan casting juga, langsung curhat ke bos Agencynya, Mas Robi, yang memang doyan ngerumpi. Besoknya Cundra pun mendatangi hotel Nay. Nay ngeliat Cundra dan langsung ngumpet. Dia lagi pake seragam spa, gak mungkin ketemu Cundra. Cundra kecewa gak bisa ketemu Nay. Nay terus telepon Cundra, nanya ngapain Cundra ke hotelnya. Dia ngeliat Cundra tapi gak bisa nyamperin karena dia lagi sibuk. Cundra bilang dia lagi cari restoran buat ngajak ceweknya makan malam. Nay bilang dia juga mau makan malam sama cowoknya. Cundra nanya dimana, Nay asal aja menyebutkan nama restoran dan bilang kalo Cundra mau makan disitu juga, boleh. Cundra mengiyakan. Repotlah mereka mencari pasangan. Cundra mengajak “Tika”, salah satu penjaga di departemen store. Nay mengajak “Tyo”, rekannya sesama figuran yang doyan akting juga. Mereka bertemu di restoran. Tau-tau seseorang nyamperin Tyo dan marah-marah. Dia ternyata pengusaha yang menyimpan “Tyo” sebagai pacar gelapnya dan cemburu liat Tyo jalan sama cewek. Katanya Tyo gak doyan cewek. Nay tengsin berat. Dia kabur ke belakang restoran. Cundra menghibur Nay, bilang “kadang kita gak tau siapa sebenarnya orang yang paling dekat dengan kita”. Nay akhirnya ngaku dia sedih bukan karena Tyo, tapi karena malu, bahwa sebenarnya dia udah bohong sama Cundra. Nay dapetin karakter Tyo dari suami salah satu ibu kaya yang sering nginep di hotel dan selalu manggil Nay memijat di kamarnya. Jadi manajer hotel juga cuma khayalannya. Cundra merasa bersalah, dia pengen ngaku juga, tapi Tika datang dan ngajak Cundra pulang. Tika bisik-bisik ke Cundra, “Lo janji cuma dua jam, cowok gue nungguin.” Sampe rumah Cundra gak bisa tidur, mikirin Nay, mikirin dirinya sendiri yang juga belum ngaku ke Nay. Besoknya Cundra nelepon Nay, nanya Nay dimana. Nay bilang dia di stasiun lagi mau menyendiri. Cundra heran, ngapain Nay menyendiri ke stasiun. Aron sahabatnya bilang, “Nay mau mengenang elo kali.” Berangkatlah Cundra ke stasiun. Disinilah, di stasiun yang sama, Cundra mengakui juga semua kebohongannya. Cundra juga bilang sejak pertemuan mereka, Cundra gak bisa berhenti mikirin Nay. Nay juga mengakui hal yang sama. Mereka sama-sama ketawa. Sama-sama ngerasa konyol. Cundra pun menyatakan cintanya dan Nay menerimanya. Stasiun menjadi saksi satu lagi perjalanan hidup dua anak manusia. Stasiun ini menjadi awal pertemua mereka sekaligus awal dari perjalanan cinta mereka.
Film ini cukup lumayan dinikmati tapi jangan sampe mati, apalagi sekarang sedang musim film komedi, pesaing dekatnyanya ya paling film horor gak jelas dan film religi. Ada banyak aksi - aksi yang gak diduga difilm ini yang sedikit nakal, dijamin semua itu bisa buat anda ketawa, namun sayang film komedi di Indonesia ujung - ujungnya pasti ada adengan hotnya. Klimaks film ini agak – agak mirip sama film Almh. Benjamin.S duet Elva Arnas (masih inget gak ?). Yah film ini cukup seger dengan didukung bintang – bintang seperti Tora Sudiro, Luna Maya, Tukul Arwana, Ria Irawan, Yeyen Lidya, Jurike Prastika dan Hj. Laeila Sari. Tora Sudiro pasti dapet Piala Citra kalo ada adengan cium sama Tukul Arwana Sang Miliarder Ndeso. Yah... selamat menyaksikan film ini, yang harusnya dilaunching setelah lebaran. Buat yang mudik pake kereta jangan khayal bisa dapet pacar seganteng Luna Maya atawa secantik Tora Sudiro. Remember LOVE WILL FIND YOU IF YOU TRY. (Ixe)
Jenis Film
- Comedy
Pemain
- Tora Sudiro, Luna Maya, Tukul Arwana, Ria Irawan, Yeyen Lidya, Jurike Prastika, Hj Leila Sari
Sutradara
- Guntur Soeharjanto
Penulis
- Titien Wattimena
Produser
- Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
Produksi
- MD Pictures
Durasi
- 90 Min
0 Response to "Luna Maya CINLOK film Komedi"
Posting Komentar
SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!