Knowing: Film Disaster Yang Beda dan Mendebarkan
Jumat, 10 April 2009
Jumat, April 10, 2009
,
1 Comment
Label: Action , Drama , Fiksi Ilmiah , Film 2009 , Hollywood , Misteri , Review , Thriller
Label: Action , Drama , Fiksi Ilmiah , Film 2009 , Hollywood , Misteri , Review , Thriller
Ternyata sangat susah memberikan sinopsis film ini tanpa menyertakan berbagai hal yang membeberkan misteri dalam ceritanya, mungkin gue hanya bisa ngasih segini aja: “Knowing” memiliki karakter utama seorang profesor bernama John Koestler yang diperankan oleh Nicholas Cage. Profesor ini punya seorang putra yang memperoleh secarik kertas berisi barisan nomor2 membingungkan pada satu kegiatan di sekolahnya. Penuh rasa ingin tahu, sang profesor berusaha memecahkan misteri nomor2 ini yang ternyata, nomor2 itu adalah kumpulan prediksi berbagai bencana dan tragedi yang sudah terjadi dan akan terjadi di dunia ini.
Singkat memang, tapi semakin sedikit yang kamu tau sebelum menonton filmnya, adalah semakin baik. Mungkin hal ini juga menjelaskan kenapa sistem promosi filmnya hanya menampilkan bermacam adegan singkat dan misterius, yang dilengkapi oleh berbagai adegan ber-spesial efek tinggi tanpa menyertakan plot aktualnya. Tetapi, berbagai pendapat para kritikus film diluar sana mungkin akan sedikit mempengaruhi keinginan orang untuk menyaksikan film ini, karena beberapa pendapat mereka yang kurang memberikan nilai yang pantas untuk “Knowing.” Karena itu gue mau bilang, bila kamu merasa tertarik atau penasaran dengan film ini setelah melihat trailer atau membaca sinopsisnya, nonton aja karena film ini nyatanya sama sekali ga mengecewakan.
Tadinya perasaan gue sendiri mengatakan kalo para kritikus itu berpendapat salah pada film ini, dan ternyata memang benar sekali. Plotnya mungkin agak terlalu fantastis dan (moga2 sih) kurang begitu realistik, tapi bukannya memang seperti ini seharusnya tampilan sebuah film atau cerita fiksi itu? Penuh khayalan yang menghibur, kata beberapa orang. Kita duduk dalam ruang theater sepanjang kurang lebih dua jam yang membawa diri kita keluar dari dunia nyata dan menonton suatu dunia yang mengagumkan, menegangkan, dan kadang2 juga menggelisahkan, kita sudah sadar bahwa hal2 itu sama sekali tidak nyata tapi kita toh tetap bakal mengikutinya sampai selesai. Begitu pula dengan “Knowing,” sebuah film yang mencoba mencengram perhatian setiap penontonnya dari awal hingga akhir, membawa kita ke dalam dunia nya yang diisi oleh beragam aksi2 mendebarkan jantung, dan tentunya juga keadaan yang miris dan kurang enak untuk dibayangkan menjadi nyata.
“Knowing” jelas beda dari kebanyakan film2 aksi thriller ga jelas yang lain. Terkadang penggambarannya sangat provatif dan menimbulkan bermacam ragam emosi pada penontonnya. Ada beberapa adegan yang tetap bisa memancing senyum meski setelah kita disuguhi oleh adegan2 bencana yang cukup menyesakkan. Penataan adegan aksinya disini cukup mengagumkan, mengerikan bahkan, karena disini bukan sekedar “Wow, spesial efeknya keren pisan,” memang beberapa efek yang ditampilkan dalam film “Knowing” ini cukup diatas rata2, namun efek2 itu hadir dalam adegan yang juga cukup berat untuk disaksikan bagi yang berhati apalagi berjantung lemah. Visual dan ceritanya tadi benar2 tampil diambang batas pemikiran kita, yang kadang malah menyebabkan gue agak speechless setelah menyaksikannya.
Penampilan bintang pendukung film ini juga cukup fantastik, salah satunya tentu Mr. Nicholas Cage, seorang aktor be’resiko’ menurut gue tapi ternyata mampu menampilkan perannya dengan meyakinkan disini. Chandler Canterbury, aktor cilik yang diharapkan bisa tampil baik dan mengimbangi akting Cage, juga tampil bagus disini. Aktris utamanya Rose Byrne pun tampil cukup lumayan mengingat karakternya agak tenggelam oleh peran Cage. Mengingat film ini juga bukan hanya tentang aksi semata, dalam beberapa adegan dramatik, “Knowing” mampu pula membangkitkan perasaan sentimentil pada beberapa penonton.
Yang jelas, film ini bukan sembarangan film yang bersinggungan dengan hari kiamat. Film ini punya sesuatu yang lebih, sesuatu yang ga mungkin gue ungkapkan disini tanpa menghilangkan kejutan yang bakal kamu dapatkan bila menyaksikannya sendiri. Termasuk ending yang agak ‘di luar akal’ tapi bisa menjadi bahan pikiran bagi sebagian penontonnya. Sang sutradaranya Alex Proyas, yang sebelum ini sepengatahuan gue juga menghasilkan film2 bermutu seperti “The Crow,” “Dark City” dan “I, Robot” itu, juga kembali menunjukkan hasil kerja yang tidak mengecewakan disini. Yang pasti, film mendebarkan jantung ini berisi performa yang fantastis dan beberapa adegan aksi yang cerdas, terutama dari cara penampilan dan tata kameranya, juga plot yang membangkitkan rasa ingin tahu. Maka dari itu, “Knowing” adalah tentu satu film yang sangat gue rekomendasikan. (J-C)
Nilai: 8 poin dari 10
Singkat memang, tapi semakin sedikit yang kamu tau sebelum menonton filmnya, adalah semakin baik. Mungkin hal ini juga menjelaskan kenapa sistem promosi filmnya hanya menampilkan bermacam adegan singkat dan misterius, yang dilengkapi oleh berbagai adegan ber-spesial efek tinggi tanpa menyertakan plot aktualnya. Tetapi, berbagai pendapat para kritikus film diluar sana mungkin akan sedikit mempengaruhi keinginan orang untuk menyaksikan film ini, karena beberapa pendapat mereka yang kurang memberikan nilai yang pantas untuk “Knowing.” Karena itu gue mau bilang, bila kamu merasa tertarik atau penasaran dengan film ini setelah melihat trailer atau membaca sinopsisnya, nonton aja karena film ini nyatanya sama sekali ga mengecewakan.
Tadinya perasaan gue sendiri mengatakan kalo para kritikus itu berpendapat salah pada film ini, dan ternyata memang benar sekali. Plotnya mungkin agak terlalu fantastis dan (moga2 sih) kurang begitu realistik, tapi bukannya memang seperti ini seharusnya tampilan sebuah film atau cerita fiksi itu? Penuh khayalan yang menghibur, kata beberapa orang. Kita duduk dalam ruang theater sepanjang kurang lebih dua jam yang membawa diri kita keluar dari dunia nyata dan menonton suatu dunia yang mengagumkan, menegangkan, dan kadang2 juga menggelisahkan, kita sudah sadar bahwa hal2 itu sama sekali tidak nyata tapi kita toh tetap bakal mengikutinya sampai selesai. Begitu pula dengan “Knowing,” sebuah film yang mencoba mencengram perhatian setiap penontonnya dari awal hingga akhir, membawa kita ke dalam dunia nya yang diisi oleh beragam aksi2 mendebarkan jantung, dan tentunya juga keadaan yang miris dan kurang enak untuk dibayangkan menjadi nyata.
“Knowing” jelas beda dari kebanyakan film2 aksi thriller ga jelas yang lain. Terkadang penggambarannya sangat provatif dan menimbulkan bermacam ragam emosi pada penontonnya. Ada beberapa adegan yang tetap bisa memancing senyum meski setelah kita disuguhi oleh adegan2 bencana yang cukup menyesakkan. Penataan adegan aksinya disini cukup mengagumkan, mengerikan bahkan, karena disini bukan sekedar “Wow, spesial efeknya keren pisan,” memang beberapa efek yang ditampilkan dalam film “Knowing” ini cukup diatas rata2, namun efek2 itu hadir dalam adegan yang juga cukup berat untuk disaksikan bagi yang berhati apalagi berjantung lemah. Visual dan ceritanya tadi benar2 tampil diambang batas pemikiran kita, yang kadang malah menyebabkan gue agak speechless setelah menyaksikannya.
Yang jelas, film ini bukan sembarangan film yang bersinggungan dengan hari kiamat. Film ini punya sesuatu yang lebih, sesuatu yang ga mungkin gue ungkapkan disini tanpa menghilangkan kejutan yang bakal kamu dapatkan bila menyaksikannya sendiri. Termasuk ending yang agak ‘di luar akal’ tapi bisa menjadi bahan pikiran bagi sebagian penontonnya. Sang sutradaranya Alex Proyas, yang sebelum ini sepengatahuan gue juga menghasilkan film2 bermutu seperti “The Crow,” “Dark City” dan “I, Robot” itu, juga kembali menunjukkan hasil kerja yang tidak mengecewakan disini. Yang pasti, film mendebarkan jantung ini berisi performa yang fantastis dan beberapa adegan aksi yang cerdas, terutama dari cara penampilan dan tata kameranya, juga plot yang membangkitkan rasa ingin tahu. Maka dari itu, “Knowing” adalah tentu satu film yang sangat gue rekomendasikan. (J-C)
Nilai: 8 poin dari 10
Dunia baru akan dibangun dengan orang-orang pilihan. Jadi jangan kwatir, setidaknya setelah kiamat akan ada generasi penerus. Itu kesan saya terhadap film ini.