Ketika Horor Indonesia Mati Suri

Jikalau mau mengharap genre horor di Indonesia mati suri, mungkin blum waktunya kali yee... Secara, makin banyak aja tuh film2 sejenis yang kian getol mengisi perwajahan pita seluloid negeri ini. Antara bulan Februari s.d Maret ini aja udah terdaftar empat buah judul di direktorinya Cineplek 21 yang siap beredar. Masih tetap dihantui oleh karakter favorit genre ini dalam "Kuntilanak Beranak" dan "Kuntilanak Kamar Mayat," ada juga yang judulnya "Hantu Biang Kerok" yang kayaknya ikutan diracik dengan bumbu komedi. Denger judulnya aja udah bikin pusing apalagi pas ngeliat trailernya yang udah ngilangin selera karena yah gitu2 aja, gak ada bedanya, alias basi abieess...... Cuma kasih judul baru, kasih tampang artis baru (ada juga yang masih make langganan horor masa kini kaya Ju-Pe yang sepertinya mau mengganti popularitas Suzanna sebagai juragan horor Indonesia), formula dan kemasan horornya yah tetap itu2 aja yang diulang ratusan kali sekalian dimasukin adegan2 sensual biar lumayan ngilangin ngantuk.

Dan diluar dari tiga judul diatas, untunglah ternyata ada satu judul yang kayanya cukup layak untuk diperbincangkan lebih lanjut yaitu karya terbaru Rizal Mantovani, yang sebelumnya menurut gue cukup berhasil membawa warna lain dalam genre ini lewat karya debut horornya "Kuntilanak" walaupun dua film lanjutannya bisa dibilang ga terlalu menarik lagi alias cuma mengulangi formulasi lama aja. Film terbarunya yang bentar lagi bakal beredar ini diberi judul "Mati Suri." Ditilik dari trailernya bisa dibilang cukup lumayanlah, mudah2an Rizal bisa melanjutkan kepiawaiannya dalam meracik adegan horor yang lain dari yang lain disini. Si peramal laris Mama Laurent aja sampe diajak untuk promosi film ini, seperti yang bisa dilihat dalam trailernya dimana sang mama sedikit membagi pengalamannya sendiri yang mungkin dan bisa jadi adalah apa yang menjadi pedoman pembuatan cerita film horor ini. Yang cukup lain juga adalah poster filmnya sendiri yang digarap cukup serius dan unik, walaupun menurut gue masih rada mirip ide poster film horor luar yaitu "Pathology" dan "Shrooms." (Sebagai bahan perbandingan berikut gue lampirin dua poster yang dimaksud.)


Tetap memakai wajah blasteran sebagai tokoh utama filmnya ini, bila sebelumnya Rizal mempercayakan Julie Estelle dalam "Kuntilanak," sekarang giliran mantan Putri Indonesia tahun 2005 Nadine Chandrawinata untuk beraksi jerit2an ria di film baru ini. Berikut sinopsis dari film yang diproduksi oleh rumah produksi Maxima Pictures:
Menjelang pernikahan Abel (Nadine Chandrawinata) dan Wisnu (Yama Carlos - Pencarian Terakhir), seorang perempuan hamil mengaku pada Abel bahwa anak yang dia kandung sekarang adalah anak Wisnu dan memohon pada Abel untuk membatalkan pernikahannya, jika tidak, maka dia akan mengacaukan pernikahan mereka. Merasa frustasi, Abel memutuskan untuk bunuh diri. Beruntung, nyawa Abel masih sempat terselamatkan. Namun sejak saat itu Abel mulai mengalami berbagai peristiwa aneh dalam hidupnya. Ketika dia memutuskan untuk menenangkan diri di Villa sahabatnya, Charlie (Keith Foo), semua kejadian aneh tersebut mulai mengancam hidupnya dan satu-satunya cara untuk selamat, hanyalah jika Abel memilih untuk mati sekali lagi.

Behind the Scenes:
- Ada satu pengalaman unik yang menimpa Nadine di lokasi syuting film ini seperti yang dituturkannya berikut, ”Barang-barangku sempat ada yang hilang, tapi setelah syuting sudah kembali lagi,”. Syuting film ini sendiri berlangsung di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Nadine menambahkan benda yang dimaksud nilainya memang tidak terlalu mahal, hanya pernik asesoris, namun tetap saja membuatnya penasaran. ”Ketemunya sih di kamar atas, padahal saya hanya dua kali masuk ke sana,” ceritanya lagi dengan nada serius. Pengalaman gaib macam ini ternyata bukan persoalan besar baginya. Pasalnya, bagian yang dianggapnya berat itu justru malah pengalaman fisik. ”Saya nyemplung kolam renang jam 3 pagi,” ucap dara kelahiran Hannover, 8 Mei 1984 ini menggambarkan. Tak urung, fisiknya sempat drop di lokasi syuting, begitu menurutnya.

- Demi totalitas peran, Nadine melakukan observasi. Perempuan yang mewakili Indonesia di ajang Miss Universe itu mewawancarai orang-orang yang pernah merasakan mati suri. Ia mewawancarai empat orang teman. Dari situ kemudian Nadine menyempurnakan aktingnya.

Data2:
Pemain: Nadine Chandrawinata, Yama Carlos, Tyas Mirasih
Sutradara: Rizal Mantovani
Penulis: Ab Ac
Produksi: Maxima Pictures Dan Dreamscape Pictures
Homepage: http://www.matisuri.com
Durasi: 90 Min
(JC)

0 Response to "Ketika Horor Indonesia Mati Suri"

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme