Jagad X Code

jagadxcode_buayafilm

Kalau bikin film yang pasti harus bikin judul yang unik dulu. Salah satu contohnya, yah film yang akan dibahas kali ini. Lantaran salah satu protagonisnya bernama Jagad yang tinggal di kali Code, bolehlah jika judulnya menjadi Jagad Kali Code. Biar sedikit unik ditulisnya Jagad X Code. Sebagai pemeran Jagad ditunjuk Ringgo Agus Rahman. Dia tidak sendiri, ada dua cowok yang lain dari kasta yang serupa dengannya menjadi sohibnya sehari-hari. Mereka adalah Bayu (Mario Irwiensyah) dan Gareng (Opie Bahtiar) . Mereka hanya masyarakat marginal yang bermimpi untuk hidup bahagia. Sehari-harinya mungkin mereka masih bisa bahagia lantaran mereka berdomisili dalam komunitas yang guyub dan akrab satu sama lain.

Tiga anak muda pengangguran ini berusaha mewujudkan keinginannya masing-masing. Jagad ingin membelikan mesin cuci bagi ibunya, Bayu ingin mempunyai sendiri lapak jualan buku dan majalah, sementara Gareng ingin membuat salon kecil buat Menik adiknya.

Keinginannya tersebut terbentur masalah dana. Mereka bertiga tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Akan tetapi, sebuah pertemuan yang tidak sengaja dengan tokoh preman bernama Semsar ( Tio Pakusadewo) seakan akan akan merubah semuanya. Mereka dijanjikan akan mendapatkan uang sebanyak tiga puluh juta jika mampu menemukan sebuah benda yang bernama flashdisk. Tetapi karena kesenjangan tehnologi, mereka bertiga tidak tahu apa itu flashdisk. Pun ketika mereka mencoba bertanya pada orang di sekitar mereka. Tidak seorang pun yang mengerti flasdisk itu apa.



Ketika flashdisk ditemukan, barulah mereka mengerti kenapa benda kecil itu dicari oleh banyak pihak. Benda itu memuat rahasia korupsi yang melibatkan banyak pihak, termasuk ayah Regina (Tika Putri), sahabat mereka bertiga. Akhirnya mereka memutuskan untuk melupakan benda kecil tersebut atas nama kejujuran dan persahabatan. Meskipun konsekwensinya, mereka tidak mendapatkan uang tiga puluh juta.

Tentu ada alasan penting sehingga Kali Code dipilih jadi lokasi syuting. Kali Code yang memanjang dari ujung Merapi hingga tengah kota Jogja adalah ikon yang pas untuk menggambarkan local wisdom (kearifan lokal) Jogja. Kali Code juga dianggap bias memaparkan dengan baik hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan. Kawasan Kali Code yang dibangun Romo Mangun tak ayal menjadi ikon di komunitas internasional. Bahkan buah pikir sang Romo yang arsitek ini membuat konsep penataan kawasan Kali Code mendapatkan penghargaan arsitektur bergengsi, Agha Khan Award.

Pertimbangan lokasi Kali Code juga mengingatkan masyarakat akan perkampungan ini yang dijadikan oleh budayawan Romo Mangun sebagai contoh konsep perbaikan kampung. Setelah meninggalnya Romo Mangun, Kampung Code saat ini dikelola oleh warga sendiri, termasuk rencana untuk membuat sebuah museum Romo Mangun yang sekarang sudah berdiri tepat di ujung selatan perkampungan ini.

Kali Code sendiri adalah sebuah daerah yang dikenal dengan daerahnya sangat bersih dan orang-orang yang ada di dalamnya memiliki nilai seni yang tinggi.Tak heran, Rinngo punya kesan sendiri terhadap Kali Code. ”Gue kaget banget disitu benar-benar bersih, dan engga ada puntung rokok sedikit pun. Gue jadi takut buang sampah sembarangan,” ujar Ringgo yang juga bermain dalam film Kalau Cinta Jangan Cengeng.

By the way, bagaimana yah Rinngo jadi orang Jawa, padahal selama ini dia dikenal dengan logat Sundanya ?

Maka, Ringgo butuh latihan serius untuk menjadi orang Jawa dalam film ini. ”Sebulan penuh gue belajar bahasa Jawa, di luar syuting gue juga ngebiasain pake bahasa Jawa,” ujar Ringgo. Meski begitu, diakuinya tetap saja”kecepelosan” mengucapkan bahasa Sunda.”Gue sampai dijewer sama sutradara, karena gue kelepasan ngomong Sunda,” lanjut kekasih dari Revalina S Temat ini.

Pada awalnya Ringgo tidak mengetahui kalau perannya dalam film arahan Herwin Novianto ini sebagai orang Jawa.”Yang pertama kali itu setahu gue perannya jadi orang Sukabumi jadi gue pikir nyantai aja, tapi ternyata berubah,” ungkap Ringgo.”Bahasa Sunda dan Jawa itu kan sangat berbanding terbalik, jadi kalau hasilnya banyak kurangnya tapi gue udah berusaha maksimal,” lanjut Ringgo yang juga bermain dalam film Si Jago Merah.

Setiap film pasti membawa pesan yang tersirat. Pesan yang disampaikan film ini seperti tentang Masih ada nilai-nilai kejujuran yang coba diucapkan sambil lalu. Tidak harus menguliahi secara hitam putih, cukup memberi keteladanan. Kepolosan komunitas masyarakat kelas bawah dalam menyikapi pesatnya teknologi yang tak mampu mereka beli. Ketidaktahuan Jagad dan kawan-kawannya bahkan menjadi sumber dari konflik tersebut. Gagap teknologi macam ini sebenarnya bisa terjadi dimana saja, namun tidak selalu menjadi sumber konflik yang dahsyat macam yang ditunjukkan dalam film ini.

Tetapi sayangnya, biar Rinngo udah main dibanyak film tetapi aktingnya biasa aja sama aja kaya di film - film sebelumnya. Justru yang menonjol adalah akting penjahatnya (Tio Pakusadewo), maklumlah aktor senior.

Warna gambar difilm ini didominasi warna - warna sephia yang membuat film ini seperti film komedi 80 - an yang nyaman dimata.

Film JAGADXCODE menjadi jawaban atas dahaga penonton yang rindu pada Yogya. Film ini juga menjadi momentum untuk berpaling ke daerah yang ternyata punya banyak sisi yang tak kalah menariknya ketika diangkat ke layar lebar(for exp : film Denias dan Laskar Pelangi). Asal bikin filmnya gak asal dan ikutan – ikutan.



dibintangi oleh
ringgo agus RAHMAN
mario IRWIENSYAH
opi BACHTIAR
tika PUTRI
tio PAKUSADEWO

didukung oleh
ray SAHETAPY
ully ARTHA
feby FEBIOLA
tino SAROENGALLO
destaCLUB 80’S
butet KARTAREDJASA
djaduk FERIANTO
yati PESEK
didik nini THOWOK
MARWOTO
yusie AMOR

Sutradara
Herwin Novianto

Skenario
ARMANTONO

sinematografi
roy LOLANG

artistik
timothy d SETYANTO

penyunting
cesa david LUCKMANSYAH

tata suara
adityawan SUSANTO

tata musik
djaduk FERIANTO

produser
leni LOLANG


0 Response to "Jagad X Code"

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme