Serunya Bertualang Di City of Ember

city_of_ember_poster

Setelah novel remaja “Twilight” yang segera akan mengunjungi penggemarnya lewat proyeksi layar lebar, sebenarnya ada satu lagi novel fantasi petualangan yang telah beredar di Hollywood sana dan sebentar lagi juga akan menghiasi Cineplex tanah air. Tapi yang satu ini sepertinya kurang terdengar gaungnya, karena hasil peredarannya di pasar luar negeri sana bisa dibilang kurang begitu menggembirakan, walaupun kalau ditilik dari segi tema dan cerita, film satu ini sebenarnya cukup fresh dan seru untuk disimak. Sebagai tontonan anak anak saat liburan sekolah nanti juga film satu ini bisa jadi pilihan yang sangat pas. Dari tadi sebenarnya film apa sih yang diomongin? Oke... Judulnya “City of Ember,” seperti bisa dilihat diatas, cuma jangan salah kaprah yah, Ember disini jangan diartikan secara harafiah menurut kamus besar bahasa Indonesia... :). Ember disini diambil dari bahasa Hungaria yang kurang lebih berarti Human atau Manusia. Jadi jangan berpikiran kalo film ini tentang kota yang isinya ember semua atau penduduknya yang pada ‘ember’ yah...

Bagi yang pernah nonton ‘Wall-E’, mungkin ada beberapa hal yang dirasa rada mirip dengan ide di “City of Ember” ini yaitu tentang manusia yang tinggal di habitat alternatif setelah bumi menjadi rusak dan tidak layak untuk menjadi tempat tinggal lagi. Bedanya kalo di ‘Wall-E’ tadi, manusia mengungsi ke sebuah pesawat luar angkasa super raksasa yang mampu menampung seluruh komunitas manusia bumi. Sedangkan di film ini, sebuah kota dibangun jauh di bawah tanah yang gelap, hingga satu-satunya sumber energi berasal dari sebuah generator raksasa yang menjadi penopang bagi kebutuhan cahaya di kota ini. Para manusia disini diceritakan tidak mengenal lagi akan siang dan malam, ataupun bintang, bulan dan matahari. Kondisi bumi yang telah rusak dipercaya bakal pulih kembali setelah melewati masa dua ratus tahun lamanya, tapi selama selang waktu ratusan itu, generasi kota mulai mengingkari adanya kehidupan di atas mereka. Suatu hari pada tahun ke 241 berdirinya kota, generator raksasa tempat bergantung hidup mereka itu dikabarkan mulai rusak berat dan Kota Ember pun diisukan bakal gelap selamanya. Kekhawatiran pun mulai meliputi warga kota, beberapa dari mereka berusaha mencari solusinya yang diwakili oleh dua tokoh remaja, Doon Harrow (diperankan Harry Treadaway) dan Lina Mayfleet (diperankan Saoirse Ronan). Mereka berdua berusaha mencari jalan keluar dari kepanikan ini, sebab secara tak sengaja mereka menemukan sebuah kotak yang berisi instruksi penting yang berbentuk kertas lusuh yang tak lain adalah petunjuk menemukan jalan keluar. Kotak itu sendiri adalah peninggalan para pendiri kota 200 tahun yang lalu. Berpacu dengan waktu sebelum energi generator benar2 habis mereka harus memecahkan teka-teki yang ada di dalamnya yang ternyata tidak mudah sebab ada pihak2 tertentu yang menginginkan kota tersebut jatuh dalam kegelapan total, termasuk sang pemimpin kota Ember yang ternyata rakus dan haus kekuasaan, juga rela mengabaikan warga kotanya demi kepentingan sendiri.

Yang menjadi kekuatan film ini adalah setting dan visualisasi Kota Ember yang dihiasi dengan banyak lampu pijar itu, sutradaranya Gil Kenan dengan timnya terlihat sangat serius dalam menangani penampilan kota yang hadir dari imajinasi sang pengarang Jeanne Duprau ini. Setiap detil dalam perancangan setting, properti hingga kostum para pemain diperhitungkan dengan seksama hingga menjadi kekayaan visual yang sangat mengasyikkan untuk dinikmati sepanjang perjalanan film ini. Selepas dari itu tentunya misteri,teka teki serta petualangan yang penuh rintangan menjadi sentuhan tersendiri dalam kisah ini, selain juga akting para pemain remaja juga aktor2 senior yang membungkus aksi penuh fantasi ini menjadi begitu dramatis. (JC)

GALERI FOTO:


0 Response to "Serunya Bertualang Di City of Ember"

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme