Siaga Film: 3 Doa 3 Cinta
Rabu, 22 Oktober 2008
Rabu, Oktober 22, 2008
,
2 Comments
Label: Dian Sastro , Drama , Film , Indonesia , Nicholas Saputra , Siaga Film , Upcoming
Label: Dian Sastro , Drama , Film , Indonesia , Nicholas Saputra , Siaga Film , Upcoming
Popularitas Dian Sastro dan Nicholas Saputra sebagai pasangan terserasi di layar lebar abad ini mungkin sudah patut disejajarkan dengan duet Widyawati-Sophan Sophian atau Yenni Rachman-Roy Marten pada zaman mereka dulu. Chemistry yang diciptakan Dian-Nico sejak suksesnya “Ada Apa Dengan Cinta” yang turut membangunkan tidur panjangnya perfilman Indonesia waktu itu, tahun ini kembali coba digeber bukan hanya lewat satu produksi tapi dua sekaligus yang direncanakan akan segera beredar. Yang pertama sudah pernah dibahas diblog ini yaitu roman historik “Drupadi”, dan yang satu lagi adalah drama yang dibalut oleh sedikit tema religi yaitu “3 Doa 3 Cinta”. Yang jelas kalo kamu mau liat Dian Sastro “Mendadak Dangdut” dan Nico jadi santri alim, film satu ini ga boleh dilewatkan begitu saja, sekaligus kembali menyaksikan chemistry dua pasangan ini yang mungkin bakal semakin kuat seiring pengalaman dan kemampuan akting mereka yang pasti sudah lebih matang. Film ini merupakan produksi TriXimages dan Investasi Film Indonesia (IFI) yang masing masing sebelumnya telah menelurkan ”Bendera”, ”The Photograph”, “Coklat Stroberi” dan juga “Radit dan Jani.” Diproduseri oleh Nan Achnas yang karya terbarunya “The Photograph” juga berhasil mengumpulkan penghargaan di beberapa festival film, dan disutradarai oleh Nurman Hakim yang memulai debut penyutradaraannya lewat film ini sekaligus sebagai sang penulis cerita.
“3Doa3Cinta adalah potret suka duka kehidupan di sebuah pesantren yang diwarnai dengan persahabatan, cinta, ibadah dan nilai kemanusian. Di film ini kita bisa lihat bagaimana Nicholas Saputra begitu menjiwai perannya sebagai seorang santri yang jatuh hati dengan penyanyi dangdut keliling, yang diperankan dengan sangat apik oleh Dian Sastro yang juga melantunkan 2 lagu dangdut di film ini. ” demikian disampaikan oleh Adiyanto Sumarjono, yang juga salah satu produser film ini. ”Pesan utama dari ”3Doa3Cinta” adalah kedamaian dan cinta mengalahkan segala bentuk kekerasan dan kebencian.” demikian tutur Nurman Hakim, sutradara sekaligus penulis film ini. Lebih lanjut, Hakim mengatakan bahwa film yang pengambilan gambarnya dilakukan di Yogyakarta, Magelang dan Jakarta ini, ”3Doa3Cinta adalah film yang bercerita tentang proses pendewasaan atau ”coming of age” santri yang dididik secara Islam dalam memahami kehidupan di luar pesantren”.Film ini bercerita tentang tiga sahabat, Huda, Rian dan Syahid, tiga santri remaja yang tinggal di pesantren di sebuah kota kecil yang terletak di daerah Jawa Tengah. Mereka punya rencana dalam hidup mereka masing-masing setelah lulus dari pesantren dan SMA sebulan lagi. Mereka memiliki sebuah lokasi rahasia, sebuah dinding tua di belakang pesantren, di mana mereka menulis harapan-harapan mereka di dinding. Hingga sebuah situasi merubah hidup mereka. Huda (Nicholas Saputra), adalah santri yang patuh pada gurunya, Kyai Wahab (Brohisman) yang telah mengasuhnya sejak ibu kandungnya meninggalkannya begitu saja di pesantren itu. Huda mulai merencanakan hidupnya di luar pesantren nanti. Yaitu mencari ibunya yang kabarnya berada di suatu tempat di Jakarta. Huda bertemu dengan Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo) seorang penyanyi dangdut pemula yang sangat seksi ketika di panggung dan terobsesi menjadi bintang terkenal di Jakarta. Rian (Yoga Pratama) santri dari suatu kota besar. Dia mendapatkan sebuah kado handycam dari ibunya pada saat ulang tahunnya. Rian seolah melihat dunia baru dari balik viewfinder, ia asyik merekam berbagai peristiwa yang ada di lingkunganya. Rombongan pasar malam terutama layar tancap yang kebetulan sedang singgah di desa itu membuat Rian semakin obsesif terhadap kamera. Syahid (Yoga Bagus), berasal dari keluarga miskin. Karena situasi sosial dan psikologis dirinya, membuat Syahid tergabung dalam kelompok islam garis keras yang berada di luar pesantren. Terlebih ketika sawah milik orang tua Syahid dibeli paksa oleh sebuah perusahaan ternama milik Amerika untuk di jadikan pabrik. Syahid berencana menjadi sukarelawan bom bunuh diri. Bagaimana kehidupan mereka bertiga dan terwujudkah segala impian dan harapan mereka yang pernah mereka tulis di tempat rahasia itu?
Satu kabar gembira yang telah dicetak oleh film ini sekarang adalah terpilihnya “3Doa3Cinta” dalam Official Selection di Pusan International Film Festival di Korea, artinya “3Doa3Cinta” akan mendapat kehormatan untuk ditayangkan perdana atau world premier di Korea pada bulan Oktober ini. Tentu saja ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri untuk film yang proses penggarapan skenarionya memakan waktu lebih dari 3 tahun. Bahkan skenario film ini berhasil mendapatkan script development grant dari Global Film Initiative di San Francisco, Amerika Serikat; Goteborg International Film Festival Fund dari Swedia dan Fond Sud Cinema dari Perancis. Pada bulan Mei 2008, 3Doa3Cinta diundang ke Cinema du Sud di Cannes Film Festival di Perancis dimana film ini diputar didepan para produser, sutradara dan distributor film internasional.
Bagaimana dengan penonton Indonesia, kapan film ini akan diputar di cineplex2 disini? Tenang saja, Nan Achnas, sang produser film talah menyatakan bahwa ”3Doa3Cinta” akan segera ditayangkan secara serentak pada tanggal 18 Desember 2008 mendatang yang bertepatan dengan libur Idul Adha. (JC)
(Bahan2 dan foto: 3doa3cinta official site)
“3Doa3Cinta adalah potret suka duka kehidupan di sebuah pesantren yang diwarnai dengan persahabatan, cinta, ibadah dan nilai kemanusian. Di film ini kita bisa lihat bagaimana Nicholas Saputra begitu menjiwai perannya sebagai seorang santri yang jatuh hati dengan penyanyi dangdut keliling, yang diperankan dengan sangat apik oleh Dian Sastro yang juga melantunkan 2 lagu dangdut di film ini. ” demikian disampaikan oleh Adiyanto Sumarjono, yang juga salah satu produser film ini. ”Pesan utama dari ”3Doa3Cinta” adalah kedamaian dan cinta mengalahkan segala bentuk kekerasan dan kebencian.” demikian tutur Nurman Hakim, sutradara sekaligus penulis film ini. Lebih lanjut, Hakim mengatakan bahwa film yang pengambilan gambarnya dilakukan di Yogyakarta, Magelang dan Jakarta ini, ”3Doa3Cinta adalah film yang bercerita tentang proses pendewasaan atau ”coming of age” santri yang dididik secara Islam dalam memahami kehidupan di luar pesantren”.Film ini bercerita tentang tiga sahabat, Huda, Rian dan Syahid, tiga santri remaja yang tinggal di pesantren di sebuah kota kecil yang terletak di daerah Jawa Tengah. Mereka punya rencana dalam hidup mereka masing-masing setelah lulus dari pesantren dan SMA sebulan lagi. Mereka memiliki sebuah lokasi rahasia, sebuah dinding tua di belakang pesantren, di mana mereka menulis harapan-harapan mereka di dinding. Hingga sebuah situasi merubah hidup mereka. Huda (Nicholas Saputra), adalah santri yang patuh pada gurunya, Kyai Wahab (Brohisman) yang telah mengasuhnya sejak ibu kandungnya meninggalkannya begitu saja di pesantren itu. Huda mulai merencanakan hidupnya di luar pesantren nanti. Yaitu mencari ibunya yang kabarnya berada di suatu tempat di Jakarta. Huda bertemu dengan Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo) seorang penyanyi dangdut pemula yang sangat seksi ketika di panggung dan terobsesi menjadi bintang terkenal di Jakarta. Rian (Yoga Pratama) santri dari suatu kota besar. Dia mendapatkan sebuah kado handycam dari ibunya pada saat ulang tahunnya. Rian seolah melihat dunia baru dari balik viewfinder, ia asyik merekam berbagai peristiwa yang ada di lingkunganya. Rombongan pasar malam terutama layar tancap yang kebetulan sedang singgah di desa itu membuat Rian semakin obsesif terhadap kamera. Syahid (Yoga Bagus), berasal dari keluarga miskin. Karena situasi sosial dan psikologis dirinya, membuat Syahid tergabung dalam kelompok islam garis keras yang berada di luar pesantren. Terlebih ketika sawah milik orang tua Syahid dibeli paksa oleh sebuah perusahaan ternama milik Amerika untuk di jadikan pabrik. Syahid berencana menjadi sukarelawan bom bunuh diri. Bagaimana kehidupan mereka bertiga dan terwujudkah segala impian dan harapan mereka yang pernah mereka tulis di tempat rahasia itu?
Satu kabar gembira yang telah dicetak oleh film ini sekarang adalah terpilihnya “3Doa3Cinta” dalam Official Selection di Pusan International Film Festival di Korea, artinya “3Doa3Cinta” akan mendapat kehormatan untuk ditayangkan perdana atau world premier di Korea pada bulan Oktober ini. Tentu saja ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri untuk film yang proses penggarapan skenarionya memakan waktu lebih dari 3 tahun. Bahkan skenario film ini berhasil mendapatkan script development grant dari Global Film Initiative di San Francisco, Amerika Serikat; Goteborg International Film Festival Fund dari Swedia dan Fond Sud Cinema dari Perancis. Pada bulan Mei 2008, 3Doa3Cinta diundang ke Cinema du Sud di Cannes Film Festival di Perancis dimana film ini diputar didepan para produser, sutradara dan distributor film internasional.
Bagaimana dengan penonton Indonesia, kapan film ini akan diputar di cineplex2 disini? Tenang saja, Nan Achnas, sang produser film talah menyatakan bahwa ”3Doa3Cinta” akan segera ditayangkan secara serentak pada tanggal 18 Desember 2008 mendatang yang bertepatan dengan libur Idul Adha. (JC)
(Bahan2 dan foto: 3doa3cinta official site)
halo buaya,
mas ini info dapet dari mana?
top euy blognya....
Makasih atas pujiannya....
Infonya dapet dari hasil browsingan di Internet jg sih.