Kembali Soal Krisis Timur Tengah Di Body of Lies

body_of_lies_poster

Satu permasalahan yang lagi getol2nya diangkat oleh para produser Hollywood adalah krisis di timur tengah serta permasalahan terorisme yang menyertainya. Entah mengapa mereka suka sekali bermain2 dengan cerita yang sebenarnya sangat sensitif ini, walaupun dari segi hasil, belum satupun film yang mengangkat tema jenis ini yang mampu mengumpulkan hasil penjualan yang bisa dibilang memuaskan. Ambil saja contohnya seperti “The Kingdom”, “Charlie Wilson’s War” ataupun “Lion for Lambs,” meskipun telah didukung oleh nama2 beken sekelas Tom Hanks, Julia Roberts, Tom Cruise, Meryl Streep, dan Jamie Foxx, toh hasilnya tuetep masih adem ayem aja. Heran yah, mungkin Hollywood kudu lebih mikirin buat bikin tema yang sedang trend saat ini, yaitu krisis ekonomi mereka disana. Kali ini ada lagi sebuah film yang bakalan bentar lagi diputer di bioskop2 tanah air, yang tetap coba ngangkat tema serupa yaitu “Body of Lies,” pemerannya kali ini juga ga tanggung tanggung, dua aktor tersohor di Hollywood Leonardo DiCaprio dan Russell Crowe.

Bermain2 di tema ini jelas film satu ini juga harus menampilkan banyak adegan action, intrik politik, juga ledakan dashyat yang tokoh utamanya adalah siapa lagi kalo bukan agen rahasia amerika yang tergabung dalam organisasi CIA. Yang jadi agennya kali ini pasti si Leo DiCaprio, aktor yang tambah keliatan dewasa dengan jenggot dan tubuh yang lebih tambun (pokoke buat cewek2 yang masih terkenang2 dengan sosok Jack di Titanic dulu, cepet2 deh dibuang jauh2 coz Leo is come with a new image now). Nama tokohnya adalah Roger Ferris, salah satu agen terbaik di tubuh CIA yang ditugaskan untuk terjun ke ganasnya belantara padang pasir timur tengah, dalam misi membekuk pimpinan teroris yang diduga akan beroperasi diluar Yordania. Dalam rencananya untuk menyusup ke dalam jaringan teroris tersebut, Ferris harus mengumpulkan dukungan dari seorang agen veteran CIA yang sarkartis, Ed Hoffman (diperankan oleh Russell Crowe yang pastinya akan mengejutkan anda lewat transformasi bentuk tubuh dan penampilannya untuk peran ini) dan juga pejabat intelijen Yordania, Hani Salaam (Mark Strong). Walaupun kedua orang ini tampil seakan berada dipihaknya, didalam benak Ferris masih penuh dengan pertanyaan, apakah keduanya memang benar benar dapat dipercaya ataukah justru musuh dalam selimut yang bisa saja menghancurkan rencana dan hidupnya dalam sekejap mata.

Film seperti ini sebenarnya memang cukup seru dan menegangkan untuk dinikmati, secara penokohannya juga yang justru dibuat abu abu bukannya hitam putih selayaknya karakter2 dalam sebuah film superhero yang memampukan kita dalam sekejap mengetahui siapakah tokoh yang jahat atau baik. Tapi dalam film seperti ini, setiap tokoh memiliki maksud dan niat tertentu di balik topeng yang mereka gunakan, dan kita seakan diajak untuk terus menebak nebak, manakah tokoh yang harus kita percaya dan sebaliknya mana pula yang tidak, untuk jawabannya pun baru bisa kita ketahui di akhir ceritanya. Menyaksikan dua bintang kelas atas seperti Leo dan Russell saling beradu akting dalam cerita penuh konflik seperti ini pun pastinya bakal sangat mengasyikkan. Karakter yang harus mereka mainkan disini juga bukan peran sembarangan, keduanya harus menunjukkan keseriusan yang besar, seperti yang sudah diberikan oleh Russell yang rela tubuhnya dibikin gendut dan keliatan tua demi riilnya tampilan tokoh yang dia bawakan. Di divisi penyutradaraannya juga tidak tanggung2, Ridley Scott yang namanya telah begitu terkenal dengan mahakaryanya “Gladiator” dan juga “Black Hawk Down” dipercaya untuk memegang tampuk pengendalian proses syuting “Body of Lies” ini. Nyampe disini udah mulai kebayang belum serunya film ini? Kalo belum, kebangetan deh…. He..he..he.. Oke, biar lebih jelas lagi, cek aja trailer dibawah ini n foto2 filmnya yang tersebar di postingan ini. Sampai jumpa dipenayangannya di bioskop bioskop terdekat yang kalo ga salah mulai 10 Oktober ini. (JC)

1 Response to "Kembali Soal Krisis Timur Tengah Di Body of Lies"

  1. Anonim says:

    Filmnya lumayan seru, cuma Leo nya koq tuir buanget ye keliatannye, pake jenggot jadi ga imut2 lagi. tapi akting doi tetep jagoan abis koq.

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme