SEPULUH : Ari Wibowo Mencari Kesempurnaan Cinta

ariwibowo

Sepuluh adalah sebuah nilai kesempurnaan. Tetapi ternyata hidup tak harus sempurna untuk menemukan cinta yang sempurna. Pesan ini yang coba dituangkan sineas muda Henry Riady dalam karya perdananya yang bertajuk Sepuluh. Lebih jauh ia menambahkan bahwa kesempurnaan cinta, justru terletak pada keikhlasan serta tekad kita untuk berjuang dan bangkit dari keterpurukan dalam menjalani hidup yang jauh dari sempurna

Lewat mata kameranya, Henry memotret pergulatan hidup Yanti (Rachel Maryam) yang bekerja sebagai buruh cuci di perkampungan kumuh Jakarta, kehidupan anak jalanan dan dunia hitam. Sepuluh tahun lalu, Yanti masuk penjara akibat jebakan yang dipasang Aditya (Mario), suaminya yang juga seorang pecandu narkoba. Ini pukulan kedua yang harus diterima Yanti setelah Maria, putri semata wayang hilang bagai ditelan bumi.

Usai menjalani masa tahanan, Yanti berusaha membangun kembali hidupnya. Meski berusaha tegar, Yanti tidak bisa menghilangkan kenangan akan Maria. Kotak musik dan foto-foto Maria menjadi pilar bagi Yanti untuk melanjutkan hidup, sampai akhirnya ia bertemu dengan Mongki (Yovana), gadis cilik yang dijadikan pengemis dan pengamen jalanan oleh Dargo (Agus Melasz), preman kelas kakap yang merajai kawasan itu.



Dekat dengan Mongki membuat Yanti sadar akan eksploitasi anak dan penjualan organ ilegal yang dilakukan Dargo. Karena satu per satu anak-anak jalanan menghilang tanpa jejak, Yanti mulai ketakutan Mongki akan menjadi korban selanjutnya. Ketakutan serupa juga menghantui Thomas (Ari Wibowo), mantan kekasih Yanti. David, anak tunggalnya menderita kelainan ginjal. Satu-satunya cara menyelamatkan David adalah dengan melakukan transplantasi ginjal. Donor ginjal yang diharapkan tak kunjung datang dan Thomas berperang dengan waktu.

Dalam kondisi putus asa, Thomas akhirnya mendatangi Dargo untuk mendapatkan ginjal sehat bagi David. Satu setengah milyar rupiah, harga yang harus dibayar Thomas untuk sebuah ginjal baru. Dargo memilih Mongki sebagai donor ginjal bagi David. Sebelum operasi dilakukan, sebuah rahasia masa lalu terbongkar. Sebuah pengorbanan dilakukan. Kesempurnaan cinta diwujudkan.




Dengan mengambil fenomena perdagangan organ ilegal dengan korban anak jalanan sebagai latar belakang cerita, Henry mengajak kita semua untuk sejenak merenungkan makna dari kata pengorbanan. Apakah selama ini kita telah cukup memberikan apa yang kita miliki kepada orang-orang di sekitar dengan tulus, terlebih kepada kelompok marginal yang sering kali kita lupakan. Inilah potret suram kota besar yang biasa kita lihat dari balik kaca mobil. Ternyata kaca mobil kita jugalah yang menghalangi pandangan kita dalam melihat realita kehidupan yang sesungguhnya. Itulah makna dari kesempurnaan cinta ditengah hidup yang penuh ketidak sempurnaan.

Film Sepuluh dipilih Ari Wibowo sebagai penanda debutnya kembali setelah bermain di film Pengantin bersama Sophia Latjuba ditahun 1991. "Buat saya film ini mempunyai cerita yang kuat dan pesan moral yang ingin disampaikan. Film yang diangkat dari fenomena yang terjadi dimasyarakaty punya daya tarik tersendiri," kata ayah satu orang anak ini.

Dalam film Sepuluh, Ari berperan sebagai seorang ayah yang memiliki anak berpenyakit gagal ginjal. Demi menyelamatkan anaknya tersebut Thomas, tokoh yang diperankan Ari Wibowo, menghalalkan segala jalan termasuk penjualan ginjal dipasar gelap.
"Ceritanya sangat menyentuh. Dan akting sudah menjadi bagian dari hidup saya. Jadi saya memutuskan untuk bermain lagi di film. Saya menemukan kepuasan tersendiri bermain dalam film yang berbobot," jelasnya.

Ari pun menampik kalau di film ini ia mendapat bayaran tinggi, untuk memerankan sosok Thomas. "Bayarannya standar-standar saja. Karena kepuasan pribadi enggak bisa dibeli dengan uang,". kata Ari seraya melemparkan senyum khasnya.

Di tengah maraknya trend film religi, komedi seks dan horor dalam dunia perfilman Indonesia, First Media Production muncul dengan pemilihan tema yang tidak ‘biasa’ dalam membidik fenomena sosial di Indonesia. Film ini sebenarnya sama dengan tema film The Shaman, bedanya film sepuluh lebih unggul disisi dramanya, dimana kita bisa lihat akting ratapan tangis yang begitu dihati oleh Rachel dan Ari Wibowo. Jika Mega Utama masih kecil dan Lulu Tobing masih aktif didunia seni peran, mungkin film ini akan diisi oleh mereka. Yang mengulang kesuksesan mereka di sinetron Tersanjung dimana akting mereka bertiga begitu dramatis.






Pemain :
Ari Wibowo
Rachel Maryam
August Melasz
Keke Harun
Yofana

Sutradara :
Henry Riady

Penulis :
Henry Riady
Doddy Soeriapoetra

Jenis Film :
Drama

Produser :
Johannes Tong

Produksi :
First Media Production

Homepage :
http://www.film-sepuluh.com/



8 Response to "SEPULUH : Ari Wibowo Mencari Kesempurnaan Cinta"

  1. Anonim says:

    Salut buah Henry Riady, sineas muda (19 thn) yang mampu membuat film dengan cerita yang kompleks serta penuh dengan pesan kemanusiaan dalam film perdanannya Sepuluh.

    Anonim says:

    Saatnya yang muda bicara. Selamat buat Henry Riady, sineas muda dengan film perdananya!

    Anonim says:

    Salut buat Henry Riady, Hidup film Indonesia!

    Anonim says:

    Di tengah-tengah gempuran film horor dan lainnya yg tidak mendidik, SEPULUH hadir memberikan nuansa baru yang diangkat dari tema klasik anak jalanan, fenomena yg diabaikan yg mengerikan jika ditelusuri. Tadi malam saya nonton pemutaran perdana yg dihadiri Henry Riady dan James Riady beserta pemeran lainnya di Surabaya.

    Ide cerita brilian, meski ada kekurangan dalam gambar yg diakibatkan 'lari'nya warna dalam proses transfer dari digital ke film. Warna berubah nggak karuan, shg terpaksa warna dikurangi dan dipucatkan, jadinya over expose. Henry kurang memperhitungkan bahwa kamera teramahal Red One jangan dibuat percobaan, atau ditest dulu sebelum dilanjut, jadinya senjata makan tuan. Pesan aku buat Henry : "The power is not on the machine, but the man behind the gun"

    Singkatnya, ide cerita brilian dan cukup menyentuh lewat permainan watak Rachel Maryam.

    Anonim says:

    Is there any English subtitle?

    Unknown says:

    film ini memang bagus banget jalan ceritanya, dramanya kuat banget, memang seperti kata andysurabaya, warnanya jadi rada sephia dan over exposure, padahal DOP nya jempolan banget, om German M, tapi cerita boleh banget, gw tersentuh, lirik soundtrack yang dinyanyiin ipang juga oke tuh, mendukung ceritanya banget

    Anonim says:

    film yang menyentuh sisi kemanusian. setelah nonton film ini, jadi benci sama orang kaya yang menilai segalanya dengan uang.

    salam kenal, sepuluh film terbaik yg saya tau di th 2009/10, terkesan dengan tokohnya seperti thomas yang diperankan ari wibowo, yanti yg diperankan Rachel maryam dan dua anak Monky dan Darius. kemanusiaan yg bagus. film ini terinspirasi dari anak jalanan yag dimutilasi oleh big bos anak jalanan, dan aslinya di alam nyata (fakta) yang memutilasi Babe/baekuni. film bagus banget....

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme