Dunia Penuh Aksi Dashyat Di Hellboy II

Dalam sebuah diskusi singkat yang membahas tentang sequel film film superhero, terdengar selentingan yang mengatakan bahwa bagian pertama dari sebuah film superhero biasanya bermutu cukup lumayan, bagian terbaik adalah di film kedua dan bagian ketiga (biasanya merupakan yang terakhir) adalah yang terburuk. Kalau mau melihat contohnya tengok saja trilogy X-Men, Spiderman, Superman ataupun Batman (episode ke-empat Batman, “Batman & Robin malah adalah yang paling buruk dari semua film superhero yang pernah dibuat, untunglah “Batman Begins” dan “The Dark Knight” berhasil memperbaiki keadaan). Bagaimana dengan Hellboy? Film superhero yang didasari oleh komik yang sebenarnya tak sebegitu populer dari Dark Horse Comic ini, walaupun di bagian pertamanya, sutradara Del Toro sudah mulai menyajikan kemasan visual yang cukup sensasional, namun dari segi cerita, pengkarakteran ataupun plotnya sendiri masih terdapat banyak kekurangan, sehingga hasilnya bisa dibilang cukup lumayan saja dengan hasil peredaran yang juga ok ok saja waktu itu. Namun bersiaplah untuk menikmati sesuatu yang lebih hebat dari Hellboy episode kedua ini, menawarkan jalinan cerita yang lebih dahsyat, visualisasi yang lebih memukau yang diwarnai pertarungan pertarungan yang menakjubkan antara sang superhero merah dengan makhluk makhluk khayal yang didesain lebih hebat dari film terdahulu. Yang sedikit mengecewakan mungkin hasil peredarannya di Amrik sana yang tidak begitu sesuai harapan, mungkin penyebabnya adalah kesalahan penentuan jadwal edarnya yang terjepit antara dua film sukses, “Hancock” dan “The Dark Knight”.

Sutradara Hellboy, Guillermo del Toro tampaknya adalah salah satu pencinta berat tokoh komik berwarna merah membara ini. Usahanya tak pernah berhenti untuk mewujudkan impiannya menciptakan lanjutan film Hellboy ini, walaupun hasil film pertamanya agak kurang memenuhi harapan dan menuai kritik yang beragam. Del Toro tak pernah patah semangat untuk terus memperjuangkan superhero kesayangannya ini. Nasib baik tampaknya memang berpihak kepadanya, sejak namanya kian bersinar lewat “Pan’s Labyrinth” yang banyak meraup review positif dan penghargaan dari berbagai festival film. Studio Universal berkenan untuk mendanai kelanjutan nasib film ini, setelah studio yang mendanai Hellboy pertama, Revolutionary Pictures ditutup. Del Toro tentu sangat bersemangat dengan lampu hijau yang telah diberikan ini dan juga dana yang lebih besar dibandingkan projek pertamanya dulu, dengan tak kenal lelah dia berusaha memperbaiki segala kekurangan dari film pertama yang tentunya bakal membawa hasil yang lebih baik lagi di film kedua ini.
Plot yang ditawarkan oleh “Hellboy II: The Golden Army” ini juga lebih tajam dan sarat humor, hampir sebagian besar alur cerita akan diisi dengan adegan dan dialog yang bisa bikin kita tertawa, dimana hal ini sangat bagus karena Hellboy II malah akan keliatan aneh kalau dibawa terlalu serius. Yang lebih penting lagi, filmnya akan diisi pula dengan adegan adegan action terbaik yang mungkin adalah salah satu terbaik dari semua film adaptasi komik yang pernah dibuat, alias ga bakal kalah deh kalo diadu sama “Iron Man” dan “The Dark Knight” apalagi “The Incredible Hulk” atau “Hancock”.

Relasi antara karakternya juga akan semakin berkembang disini, Hellboy (Ron Perlman) dan Liz (Selma Blair) diceritakan telah hidup bersama, tapi ada sesuatu yang sedang menjanggal dalam hubungan mereka. Masih seperti yang dulu, mereka juga tetap menjalani hari hari mereka untuk memberantas makhluk makhluk supernatural bersama teman mereka, sang manusia ikan Abe (Doug Jones). Satu hari seorang peri bersenjatakan pedang menyerang gedung pelelangan, Hellboy pun datang untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, BPRD organisasi dimana Hellboy bekerja menemukan fakta bahwa peri yang bernama Nuada ini sebenarnya adalah seorang pangeran dari para makhluknya yang telah muak melihat manusia berkuasa atas bumi dan berusaha untuk mengembalikan dominasi para makhluk mistik di bumi ini. Rencana Nuada adalah mengumpulkan tiga potongan mahkota yang mampu memberinya kekuatan untuk membangkitkan pasukan emas, yaitu sekumpulan prajurit robot tak terkalahkan yang dirakit oleh para goblin. Sementara, para penguasa di pemerintahan merasa agak resah dengan popularitas Hellboy yang semakin tinggi dan menunjuk Johann Krauss untuk memegang kendali di BPRD dan juga atas maksud untuk mengendalikan Hellboy. Johann aslinya adalah sebuah makhluk ektoplasma yang harus menggunakan baju khusus yang bisa mencegah tubuhnya buyar dan hilang (makhluk yang aneh….??). Hellboy asli ga bisa bekerja sama dengan makhluk aneh ini tapi mau tidak mau tuntutan tugas harus memaksa mereka bekerja bersama untuk menghentikan rencana sinting si Nuada. Mereka harus menghalang Nuada mendapatkan potongan terakhir mahkota yang ternyata dipegang oleh saudara kembar Nuada sendiri yaitu Putri Nuala. Sang putri sama sekali ga setuju dengan niat busuk Nuada dan tetap ingin menjaga keseimbangan antara dua dunia berbeda ini. Dengan segala upaya Hellboy dan team-nya harus melindungi Nuala yang diceritakan bakal punya kisah romantis dengan Abe, dan juga melawan Nuada beserta pasukan monster, peri, dan makhluk makhluk mistik jahat lainnya.

Setelah membaca sinopsisnya ini, maka kita pasti punya pikiran kalo cerita Hellboy II ini sungguh benar-benar adalah sebuah fantasi sejati dengan segala makhluk khayal yang semakin banyak mengisinya. Tapi dengan balutan efek khusus luar biasa, sajian aksi yang spektakuler juga visual yang mengagumkan dari seorang Guilermo del Toro, si raja imajinasi, segalanya tampak layak untuk disaksikan dan bisa menjadi hiburan segar yang sangat berkualitas tinggi. (JC)



STILL GALLERY:


0 Response to "Dunia Penuh Aksi Dashyat Di Hellboy II"

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme