Siaga Film: 2012
Senin, 03 Agustus 2009
Senin, Agustus 03, 2009
,
2 Comments
Label: Action , Fiksi Ilmiah , Film 2009 , Hollywood , Siaga Film , Thriller , Upcoming
Label: Action , Fiksi Ilmiah , Film 2009 , Hollywood , Siaga Film , Thriller , Upcoming
Mengisi rubrik Siaga Film kali ini adalah sebuah film segera tayang yang justru ingin menyiagakan kita dalam menghadapi tahun 2012 nanti. Yup, film berjudul “2012” ini akan menceritakan berbagai peristiwa murkanya alam pada tahun tersebut yang mengancam kelangsungan kehidupan manusia di muka bumi, atau dalam kata lain adalah ‘kiamat’. Sutradara film ini adalah Roland Emmerich yang karya2 sebelumnya mungkin udah banyak yang tau, seperti: “Independence Day” yang menceritakan serangan makhluk luar angkasa dengan UFO super gede terhadap bumi, “Godzilla” tentang serangan monster asli Jepang yang jadi mirip dinosaurus, “The Day After Tomorrow” yang mengisahkan dunia diambang kiamat akibat pemanasan global, dan yang terbaru tahun lalu adalah “10.000 BC” yang membawa kita kembali ke zaman manusia purba. Dari karya2 sebelumnya itu udah jelas bila Emmerich memang sangat suka mengerjakan film2 bertema disaster alias bencana. Maka dari itu untuk film terbarunya ini Emmerich udah ga maen2 lagi, segala jenis bencana siap digeber habis2an. Bahkan sutradara yang udah putus hubungan dengan rekan produsernya dulu yaitu Dean Devlin menjanjikan film “2012” ini sebagai ibunya semua film bencana lewat skala spesial efek yang bakal disajikannya untuk menghidupkan berbagai adegan mengenaskan yang menimpa umat manusia dan planet tercinta ini.
Penggambaran cerita “2012” sendiri mengambil ide dari prediksi bangsa Maya di Amerika yang memperkirakan bila bumi akan berakhir pada tahun tersebut. Dalam kalender mereka tersebut, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru. Bangsa Maya ini sendiri adalah sekelompok masyarakat yang misterius dan tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub! Lantas apakah perhitungan kalender mereka tersebut adalah suatu hal yang memang patut dipercayai dan akhirnya malah membuat kita was2?
Oke, kembali ke film “2012” ini, seperti apa yang digambarkan oleh bangsa Maya tadi bila pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia, cerita dimulai ketika seorang ilmuwan Amerika menemukan sebuah fakta bila di matahari sedang terjadi badai yang tidak biasa dan sangat intens. Menyadari bila hal tersebut dapat menimbulkan masalah serius terhadap planet bumi, dia berusaha menghubungi penasehat di gedung putih. Namun pemimpin kabinet yang sombong itu bahkan tidak memberikannya kesempatan untuk menyampaikan ancaman tersebut kepada Presiden (Danny Glover). Setahun kemudian, penemuan sang ilmuwan ternyata terbukti benar, bumi sudah diambang bencana yang sangat besar dan Presiden Amerika mengorganisir sebuah pertemuan rahasia dengan semua pemimpin negara di dunia. Ironisnya, para penduduk malah tidak diberikan peringatan tentang bahaya yang mengancam planet bumi ini.
Mengawali tahun 2012, tanda2 dini menuju hari berakhirnya kehidupan manusia tersebut mulai mencuat ke permukaan: bencana gempa dimana2, tanah longsor dan retakan2 besar yang mulai membelah permukaan bumi. Cerita kemudian beralih fokus pada keluarga Jackson Curtis (John Cusack), seorang sopir limosin yang juga adalah seorang penulis di waktu senggangnya. Ketika sedang mengajak jalan anak2nya pada suatu hari yang cerah, tiba2 mereka dihadang oleh semburan magma gunung berapi yang begitu ganas. Selamat dari peristiwa tersebut, bencana gempa bumi besar yang melanda Los Angeles, hujan asam dan tsunami setinggi pegunungan himalaya telah siap menghabiskan bukan saja kelangsungan hidup Curtis sekeluarga tapi seluruh umat manusia yang selama ini menguasai bumi dengan congkaknya. Dalam kepanikannya, Curtis segera menemukan kenyataan bila para pemimpin dunia ternyata selama ini telah menyiapkan bersama2 sebuah proyek rahasia untuk menghadapi bencana super ganas itu. Proyek tersebut adalah untuk menyelamatkan setiap kalangan elit yang nantinya diharapkan akan membangun peradaban baru di bumi setelah bencana berakhir. Tetapi apakah bahtera Nuh abad millenium ketiga itu memang benar2 tidak menyisakan tempat bagi rakyat biasa yang sekarang hanya berharap untuk selamat dari bencana banjir besar kedua ini?
Oke, kalau dilihat dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal yang diprediksikan bangsa Maya yang akhirnya mendasari film ini mungkin tidak dapat dipercaya. Bahkan, tidak ada kitab suci agama manapun yang secara gamblang menyebutkan tahun atau tanggal berapakah kiamat itu akan benar2 terjadi. Meskipun begitu, bukankah kehidupan kita juga mengenal prinsip bila tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini? So, mungkin sehabis menonton film ini ada satu hal yang bisa kita jadikan pelajaran penting yaitu bersiap2 diri saja untuk menyambut kedatangan hari tersebut, kapanpun dan dimanapun akan terjadi. Semakin mendekatkan diri kepada Yang DiAtas adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan selain tentunya menjaga bumi kita ini dan membina hubungan yang lebih baik dengan lingkungan kita.
Oke, kembali ke film “2012” ini, seperti apa yang digambarkan oleh bangsa Maya tadi bila pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia, cerita dimulai ketika seorang ilmuwan Amerika menemukan sebuah fakta bila di matahari sedang terjadi badai yang tidak biasa dan sangat intens. Menyadari bila hal tersebut dapat menimbulkan masalah serius terhadap planet bumi, dia berusaha menghubungi penasehat di gedung putih. Namun pemimpin kabinet yang sombong itu bahkan tidak memberikannya kesempatan untuk menyampaikan ancaman tersebut kepada Presiden (Danny Glover). Setahun kemudian, penemuan sang ilmuwan ternyata terbukti benar, bumi sudah diambang bencana yang sangat besar dan Presiden Amerika mengorganisir sebuah pertemuan rahasia dengan semua pemimpin negara di dunia. Ironisnya, para penduduk malah tidak diberikan peringatan tentang bahaya yang mengancam planet bumi ini.
Oke, kalau dilihat dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal yang diprediksikan bangsa Maya yang akhirnya mendasari film ini mungkin tidak dapat dipercaya. Bahkan, tidak ada kitab suci agama manapun yang secara gamblang menyebutkan tahun atau tanggal berapakah kiamat itu akan benar2 terjadi. Meskipun begitu, bukankah kehidupan kita juga mengenal prinsip bila tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini? So, mungkin sehabis menonton film ini ada satu hal yang bisa kita jadikan pelajaran penting yaitu bersiap2 diri saja untuk menyambut kedatangan hari tersebut, kapanpun dan dimanapun akan terjadi. Semakin mendekatkan diri kepada Yang DiAtas adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan selain tentunya menjaga bumi kita ini dan membina hubungan yang lebih baik dengan lingkungan kita.
aku punya feeling film ini akan lebay. udah liat trailernya, dan kayaknya cuma jual visual efek tanpa pendalaman karakter tokoh filmnya.
tapi mudah2an tidak begitu nantinya. kita lihat saja nanti.
Roland emmerich emang hobinya "mengacak-acak" bumi. gw suka dg film2nya dia yang menampilkan visual effect yang bisa dibilang sempurna. mudah2an di 2012 lebih spectakuler lagi. dan gw berharap nasibnya 2012 tidak seperti film terakhirnya 10.000 BC mnrt gw pribadi gagal....