Public Enemies: Hiburan Bagi Penggemar Film Gangster & Johnny Depp

Film “Public Enemies” yang diadaptasi dari buku non fiksi karangan Bryan Burrorugh ini mengangkat cerita tentang latar belakang lahirnya biro intelijen paling berkuasa di Amerika yaitu FBI, dan juga menyorot kehidupan para kriminal yang mereka jadikan “Most Wanted” pertama di negara itu yaitu John Dillinger dan teman2nya. Mengambil setting pada tahun 1933, dimana negara adidaya itu sedang dilanda masa yang disebut sebagai “Great Despression,” sebuah masa dimana banyak manusia2 despresi melakukan hal2 di luar akal sehat. Kasus2 kriminal berkembang pesat sementara masyarakat semakin melarat. Tapi bagi seorang John Dillinger (Johnny Depp), waktu itu justru membuka kesempatan dan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dan dalam upaya untuk memerangi aktivitas kejahatan yang semakin merajalela, J. Edgar Hoover (Billy Crudup) membentuk FBI dengan misi pertama mereka menciduk komplotan John Dillinger. Agen flamboyan Melvin Purvis (Christian Bale) ditugaskan oleh sang pemimpin FBI untuk memimpin misi tersebut. Menggunakan metoda2 baru dalam sistem intelijen pada waktu itu seperti melacak lokasi dimana si terburu terakhir membeli jas ataupun menyadap pembicaraan mereka di telepon. Dipersolid pula oleh kekuatan bersenjata tim penembak terlatih, juga sifat Purvis yang tidak gampang menyerah, usaha mereka semakin menunjukkan jalan terang untuk menghentikan aksi2 kriminal geng Dillinger yang kian meresahkan setiap institusi keuangan.

Jalan cerita yang ditawarkan film ini cukup menarik, meskipun mungkin terkadang agak berasa lambat. Kita tidak disuguhkan pengembangan karakter yang cukup baik sehingga menjadi sedikit susah untuk peduli pada karakter2 yang ditampilkan disini. Detil mengenai anggota komplotan Dillinger pun tidak dibahas dengan maksimal sehingga kemunculan mereka disini terasa seperti tempelan saja padahal aslinya mereka memegang peranan yang cukup besar dalam kehidupan Dillinger. Ada pula sisi romantis yang digambarkan lewat hubungan Dillinger dan Billie Frechette yang lumayan berhasil membangun suasana walaupun kembali terkesan kurang diberikan porsi yang memadai. Untungnya disini tampil aktor2 berkualitas yang mampu membawakan peran mereka masing2 dengan baik, sehingga kelemahan di segi pembangunan karakter tadi bisa sedikit termaafkan. “Public Enemies” juga adalah sebuah film berdurasi panjang yang sepertinya udah menjadi standar tersendiri bagi sang sutradara Michael Mann. Sementara gue sendiri tidak terlalu mempermasalahkan soal durasi ini, tapi bisa gue lihat ada juga beberapa penonton yang cukup merasa bosan. Mungkin ada beberapa adegan yang harusnya bisa dipotong ataupun dipersingkat untuk menghemat durasi dan gue pikir malah bisa menjadikan pertalian ceritanya bertambah logis. Bagusnya disini, ada beberapa adegan baku tembak memukau yang juga adalah satu lagi trademark sutradara Michael Mann, adegan2 itu digarapnya dengan baik dan tampil dengan maksimal. Yang menjadi perhatian Mann lainnya adalah di penataan set dan dekor, kita benar2 dibawa masuk ke dalam dunia pada tahun 1933 lewat setiap detil yang diberikan Mann dalam film ini. Skripnya juga dibuat sangat dekat sekali dengan sejarahnya, dan jadinya mungkin agak terlalu setia dengan penggambaran zaman itu. Pada salah satu adegan diceritakan Dillinger yang berjalan melewati sebuah kantor polisi dengan santainya tanpa disadari oleh siapapun. Sementara hal itu adalah benar terjadi menurut sejarahnya, namun malah terkesan konyol bila dilihat dari kacamata penonton zaman sekarang. Ending yang dipilih untuk mengakhiri film ini juga gue rasa cukup baik dan natural.




Johnny Depp kembali hadir dengan performa yang tidak mengecewakan, gue sangat salut dengan aktor satu ini karena dia bisa membawakan peran apa aja dan menjadikannya spesial. Dia memerankan sosok perampok bank super cool John Dillinger yang tidak pernah berhenti untuk berpikir tentang hari esok, tapi selalu fokus pada apa yang terjadi hari ini. Keangkuhan, kearoganan dan aura Dillinger yang berbahaya berhasil dihidupkannya dengan baik. Christian Bale juga tampil cukup memuaskan tapi tentunya belum bisa disejajarkan dengan performa Depp. Karakter Melvin Purvis yang diperankannya kadang2 terkesan monoton dan menurut gue Bale juga tidak bisa berbuat banyak karena skrip filmnya terlihat kurang mendukung perkembangan karakternya sendiri. Aktris peraih Oscar Marion Cotillard tampil manis sebagai kekasih Dillinger, Billie. Dengan baik, Marion menampilkan sosok Billie yang seksi dan menghadirkan permainan emosi yang cukup pas. Dia juga tampil cukup serasi di sebelah Depp, gue cuma berharap bila perannya disini bisa mendapatkan porsi yang lebih besar.

“Public Enemies” yang menjadi pertemuan tiga filmmaker unggul ini tadinya menjanjikan sebuah film gangster yang sangat spesial buat tahun ini, namun sesuai pandangan gue, film ini hanya bisa mencapai level cukup baik dan menghibur saja Masih adanya kekurangan di berbagai hal membuat film ini belum bisa mensejajarkan diri dengan film gangster unggulan seperti layaknya “Godfather”. Dari segi cerita sebenarnya lumayan bagus, hanya faktor kekurangannya dipicu oleh minimnya pengembangan karakter dan editing yang sempurna. Johnny Depp jadi satu2nya bintang paling bersinar disini, meskipun banyak nama beken lainnya tetapi mereka belum bisa melampaui performa Depp dalam film ini.




3 Response to "Public Enemies: Hiburan Bagi Penggemar Film Gangster & Johnny Depp"

  1. Johny Deep benar-benar hebat. Dia berhasil melepaskan diri dari karakternya yang melekat dalam Pirates of The Carribean. Salut-salut.

    Anonim says:

    bNer" . . .

    kerren bgd JoHnny deep d fiLm nnui . . .
    cooL abbizz ..

    Bang Mupi says:

    gua juga kurang suka film ini. Film nanggung. Tapi memang Depp cukup ok maen disini. :D

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme