Harry Potter and the Half-Blood Prince: Salah Satu Seri HP Paling Menghibur

Cuma penggemar Potter yang terlampau kolot dengan versi literaturnya saja yang tidak bisa menikmati film terbaru Harry potter ini. Secara, film keenam dalam serial penyihir Hogwarts karya cipta J.K. Rowlings ini memiliki segalanya: sinematografi memukau, soundtrack yang brilian, penyutradaraan yang imajinatif, dan akting2 terbaik dari para pemerannya mulai dari bintang veteran hingga pemain belia yang telah kita perhatikan gerak geriknya dari awal mula serial ini mengisi jadwal tonton kita di sineplek. Semuanya benar2 dimanfaatkan dengan sangat baik dalam menghidupkan cerita kali ini dimana Dumbledore dan Harry berkonspirasi untuk menemukan rahasia Lord Voldemort sementara virus cinta juga sedang merajalela menghinggapi setiap darah muda yang bergejolak di Hogwarts.

Penataan set juga dikerjakan dengan sangat baik, begitu pula dengan efek spesial yang dirampungkan dengan matang hingga mampu menghadirkan bahasa gambar yang sangat memukau. Film ini juga menghadirkan adegan2 pengundang tawa yang lebih banyak dan menghibur, kebanyakan datang dari bakat humor Rupert “Wesley” Grint yang semakin terasah dengan baik, dibantu pula oleh penampilan Emma “Hermione” Watson yang menampilkan permainan emosi yang lebih beragam. Bonnie “Ginny Weasley” Wright dan Tom “Draco Malfoy” Felton juga diizinkan untuk mengembangkan karakter mereka dengan lebih dalam lagi disini, dimana Wright menawarkan sisi afeksi dan kekuatannya sementara Felton memberikan penampilan yang menawan dalam memunculkan sisi gelap Draco dengan sangat baik. Daniel Radcliffe sendiri menghadirkan performa akting yang semakin matang dan membangun chemistry yang semakin kuat dengan para pemain lainnya.

Para bintang veteran juga memunculkan performa yang tak kalah memikatnya, Michael Gambon tampak kian melekat dengan karakter Dumbledore-nya, karisma dan wibawanya sebagai kepala sekolah Hogwarts yang sangat dihormati itu kian terpancar dengan sempurna hingga akhir cerita episode keenam ini. Penampilan sempurna lainnya datang dari Helena Bonham Carter dalam perannya yang super sangar, Jim Broadbent sebagai Prof. Slughorn yang lucu namun menyimpan rahasia kelam tentang Voldemort, dan tentunya Alan Rickman yang semakin sempurna saja dibalik karakter Severus Snape-nya. Ada juga penampilan sedikit namun menarik dari dua penampil masa muda Voldemort yaitu Hero Fiennes-Tiffin sebagai sang tokoh jahat saat berusia 11 dan Frank Dillane saat berusia 16. Yang lebih menonjol disini tentunya performa Hero Fiennes-Tiffin yang dengan ekspresi dingin dan kakunya itu, dia bisa menampilkan sosok calon penjahat besar ini dengan mengagumkan.

Jarang sekali ditemukan adegan yang membosankan sepanjang dua jam setengah durasi film ini, karena bila sedang tidak diisi oleh ketegangan adegan permainan Quidditch atau pertarungan ilmu sihir khas Potter, kita disuguhkan berbagai scene pemancing tawa dari level jenaka sampai tingkat akut. “Half Blood Prince” memang sebuah cerita yang multi dimensi, ada komedi romantis, kisah detektif, cerita remaja mencari jati diri, sihir, horor menegangkan, politik, dan diatas segalanya adalah cerita cinta. Semua karangan J.K. Rowling memang sangat komplek tapi untuk kali ini sang sutradara David Yates berhasil menangkap setiap kompleksitas itu dan menyajikannya dengan penuh hiburan dari awal hingga akhir yang sebenarnya bisa dibilang kurang happy ending itu. Cerita yang semakin suram dan kelam di seri ke-enam inipun dijabarkan Yates dengan lebih banyak bermain dengan palet warna2 kelam dan kelabu.

Oke.. yang jelas “Half Blood Prince” ini adalah salah satu film Har-Pot paling menarik yang pernah gue saksikan selain jilid ketiganya yaitu “Prisoner of Azkaban.” Banyak adegan memorable yang memunculkan keinginan untuk menontonton film ini kembali. Dengan kata lain, “HP 6” berhasil mewujudkan keinginan penggemar filmnya, bahkan lebih. Bravo….




3 Response to "Harry Potter and the Half-Blood Prince: Salah Satu Seri HP Paling Menghibur"

  1. Anonim says:

    wah, karena aku sudah baca bukunya, film ini jadi membosankan bagiku, karena sudah tahu apa yang akan dimunculkan.
    aku bukan purist, dan penggemar berat harry potter yang berharap semuanya persis sama dengan buku, tapi terus terang film ini gak bisa membuat aku tidak mengantuk. aku tertidur di tengah cerita :p

    Wandi says:

    Kanapa yahh nonton film ini membosankan sekali

    Bang Mupi says:

    Ini salah satu film harpot juga. Sejajar diantara Prisoner of Azkaban dan Goblet of Fire.

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme