Crank High Voltage: Film Action Super Gila
Sabtu, 09 Mei 2009
Sabtu, Mei 09, 2009
,
1 Comment
Label: Action , Film 2009 , Hollywood , Review , Sequel
Label: Action , Film 2009 , Hollywood , Review , Sequel
Film yang direview berikut ini sangat tidak diperuntukkan bagi yang berjantung atau berhati lemah dan juga yang masih dibawah umur.
Kalo kamu udah pernah nonton film “Crank” yang pertama dan bisa mengikuti jalur ceritanya dengan happy, so pasti kamu bakal suka banget dengan “Crank: High Voltage” lanjutannya ini. Secara, sequel ini menawarkan hal2 yang jauh lebih seru dari film pertama tersebut dan lebih di gas lagi hingga kecepatan maksimum (mobil kalee…wkwkwkwk).
Kaga ada batasan yang ga dilanggar oleh film satu ini, bermodalkan cerita dan adegan2 yang benar2 gila, dari adegan khusus dewasa (yang mungkin udah disamber duluan ama badan sensor Indonesia) hingga scene2 sadis yang ga kalah kalo dibandingkan dengan serial horor “Saw.” Pokoke dari awal ampe abis film ini bakal membuat jantung anda berdetak jauh lebih cepat.. cie… Ditambah lagi, sesuai dengan pengamatan gue, inilah film paling ugal2an, paling gila, ga masuk diakal, paling lucu tapi tetap stylish yang pernah gue tonton.
Kalo kamu belum pernah nonton “Crank” episode satu, gue saranin buat kamu untuk nonton dulu sebelum kamu berpikir untuk bayar tiket Cineplex buat nih film. Kenapa? B’coz film pertama itu bakal ngasih kamu gambaran yang lebih jelas tentang latar belakang ceritanya dan juga sebagai persiapan atas apa yang bakal kamu alamin difilm kedua ini. But, kalo kamu2 udah nonton yang pertama trus bilang ‘gue ga suka ah film kaya gini’, just stop to think you want to watch this! Karena sesuai dengan judulnya “Crank: High Voltage,” sekeul ini justru menambah daya hingga 1000 volt dari keseluruhan power film pertamanya. So, bisa dibilang kalo kamu udah eneg liat film yang pertama tapi masih ngotot nonton yang kedua, siap2 aja enegnya bertambah parah jadi mual2 n muntah2. wkwkwk....
Setelah diceritakan jatuh dari ketinggian berapa ratus kaki diakhir “Crank,” bukan Chev Chelios (kembali diperankan aktor aksi botak Jason Statham) namanya kalo tidak mampu bertahan hidup. Diceritakan disini Chev diculik oleh kelompok penjahat Cina misterius. Tetapi tiga bulan kemudian Chev bangun dan menemukan bahwa jantungnya telah diambil dan diganti oleh jantung elektronik, yang harus di-charge secara berkala agar terus bekerja. Setelah kabur dari penculiknya, yang kali ini adalah El Huron bos dari geng Meksiko, dan Triads Cina yang dipimpin oleh pemimpin berusia 100 tahun Poon Dong. Dia kembali lagi pada Doc Miles untuk mendapatkan saran medis, mendapat bantuan dari Venus, saudara kembar Kayloas, dan berhubungan kembali dengan pacarnya Eve (Amy Smart), yang sudah tahu keadaannya sekarang. Chev mau tidak mau harus melakukan berbagai aksi gilanya lagi untuk mencari jantungnya yang hilang dan membalas dendam pada siapapun yang telah mencurinya.
“Crank: High Voltage” punya segalanya yang tidak mungkin diterima sebagai sesuatu yang dinamakan hiburan pada film2 berhabitat sejenis lainnya…. Meskipun begitu, toh tetep aja kita yang suka pada wahana Crank ini bakal menjajalnya hingga selesai. Para pembuat film ini jelas sadar kalo hal2 yang mereka sajikan disini notabene adalah stupid n crazy, mereka juga ga bertujuan sama sekali buat mengesankan kita dengan film ini. Tapi justru itu yang membuat film ini tampil apa adanya, karena emang semau dirinya sendiri. Bila kebanyakan film mengandalkan formula A sampe B aja, film ini memporak porandakan semua formula dari A ampe Z ditambah lagi dengan kemiringan otak dan putusnya urat malu. Tetapi “High Voltage” juga tetap melanjutkan style sinematografi film sebelumnya yang unik, juga editing yang cepat dan kreatif, dimana tentunya sangat menunjang berbagai adegan aksi yang digelar disini. Jason Statham juga tetap mempertahankan penampilan sangar dan gila2annya sebagai Chev Chelios, si pembunuh bayaran tak takut mati karena emang ga ada matinya…
Satu problem yang mungkin timbul adalah kegilaan dan kelucuan yang udah kelewat batas di pertengahan durasi film. Semuanya udah terlalu over sehingga ga mampu menimbulkan kejutan lagi bagi beberapa penonton. Tapi bagi gue sepanjang perjalanan menyaksikan film ini masih tetap mengasikkan dan tentunya sangat2 menghibur. (Dietz)
Kalo kamu udah pernah nonton film “Crank” yang pertama dan bisa mengikuti jalur ceritanya dengan happy, so pasti kamu bakal suka banget dengan “Crank: High Voltage” lanjutannya ini. Secara, sequel ini menawarkan hal2 yang jauh lebih seru dari film pertama tersebut dan lebih di gas lagi hingga kecepatan maksimum (mobil kalee…wkwkwkwk).
Kaga ada batasan yang ga dilanggar oleh film satu ini, bermodalkan cerita dan adegan2 yang benar2 gila, dari adegan khusus dewasa (yang mungkin udah disamber duluan ama badan sensor Indonesia) hingga scene2 sadis yang ga kalah kalo dibandingkan dengan serial horor “Saw.” Pokoke dari awal ampe abis film ini bakal membuat jantung anda berdetak jauh lebih cepat.. cie… Ditambah lagi, sesuai dengan pengamatan gue, inilah film paling ugal2an, paling gila, ga masuk diakal, paling lucu tapi tetap stylish yang pernah gue tonton.
Kalo kamu belum pernah nonton “Crank” episode satu, gue saranin buat kamu untuk nonton dulu sebelum kamu berpikir untuk bayar tiket Cineplex buat nih film. Kenapa? B’coz film pertama itu bakal ngasih kamu gambaran yang lebih jelas tentang latar belakang ceritanya dan juga sebagai persiapan atas apa yang bakal kamu alamin difilm kedua ini. But, kalo kamu2 udah nonton yang pertama trus bilang ‘gue ga suka ah film kaya gini’, just stop to think you want to watch this! Karena sesuai dengan judulnya “Crank: High Voltage,” sekeul ini justru menambah daya hingga 1000 volt dari keseluruhan power film pertamanya. So, bisa dibilang kalo kamu udah eneg liat film yang pertama tapi masih ngotot nonton yang kedua, siap2 aja enegnya bertambah parah jadi mual2 n muntah2. wkwkwk....
Setelah diceritakan jatuh dari ketinggian berapa ratus kaki diakhir “Crank,” bukan Chev Chelios (kembali diperankan aktor aksi botak Jason Statham) namanya kalo tidak mampu bertahan hidup. Diceritakan disini Chev diculik oleh kelompok penjahat Cina misterius. Tetapi tiga bulan kemudian Chev bangun dan menemukan bahwa jantungnya telah diambil dan diganti oleh jantung elektronik, yang harus di-charge secara berkala agar terus bekerja. Setelah kabur dari penculiknya, yang kali ini adalah El Huron bos dari geng Meksiko, dan Triads Cina yang dipimpin oleh pemimpin berusia 100 tahun Poon Dong. Dia kembali lagi pada Doc Miles untuk mendapatkan saran medis, mendapat bantuan dari Venus, saudara kembar Kayloas, dan berhubungan kembali dengan pacarnya Eve (Amy Smart), yang sudah tahu keadaannya sekarang. Chev mau tidak mau harus melakukan berbagai aksi gilanya lagi untuk mencari jantungnya yang hilang dan membalas dendam pada siapapun yang telah mencurinya.
“Crank: High Voltage” punya segalanya yang tidak mungkin diterima sebagai sesuatu yang dinamakan hiburan pada film2 berhabitat sejenis lainnya…. Meskipun begitu, toh tetep aja kita yang suka pada wahana Crank ini bakal menjajalnya hingga selesai. Para pembuat film ini jelas sadar kalo hal2 yang mereka sajikan disini notabene adalah stupid n crazy, mereka juga ga bertujuan sama sekali buat mengesankan kita dengan film ini. Tapi justru itu yang membuat film ini tampil apa adanya, karena emang semau dirinya sendiri. Bila kebanyakan film mengandalkan formula A sampe B aja, film ini memporak porandakan semua formula dari A ampe Z ditambah lagi dengan kemiringan otak dan putusnya urat malu. Tetapi “High Voltage” juga tetap melanjutkan style sinematografi film sebelumnya yang unik, juga editing yang cepat dan kreatif, dimana tentunya sangat menunjang berbagai adegan aksi yang digelar disini. Jason Statham juga tetap mempertahankan penampilan sangar dan gila2annya sebagai Chev Chelios, si pembunuh bayaran tak takut mati karena emang ga ada matinya…
Satu problem yang mungkin timbul adalah kegilaan dan kelucuan yang udah kelewat batas di pertengahan durasi film. Semuanya udah terlalu over sehingga ga mampu menimbulkan kejutan lagi bagi beberapa penonton. Tapi bagi gue sepanjang perjalanan menyaksikan film ini masih tetap mengasikkan dan tentunya sangat2 menghibur. (Dietz)
salam ,..