Heartbreak.Com: Patah Hati yang Fresh dan Gaul
Kamis, 03 Desember 2009
Kamis, Desember 03, 2009
,
0 Comments
Label: Film 2009 , Indonesia , komedi , remaja , Review
Label: Film 2009 , Indonesia , komedi , remaja , Review
Film ini berfokus pada sosok Agus (Ramon Y. Tungka) yang sedang patah hati akibat ditinggalkan sang kekasih tercinta, Nayla (Raihaanun Soeriaatmadja). Setelah sempat berhubungan jarak jauh karena Nayla harus melanjutkan studi masternya ke Ausie selama 1 tahun, secara tiba2 si gadis memutuskan untuk pisah karena ternyata dia telah berpacaran lagi dengan Kevin (Gary Iskak). Sahabat Agus, Wawan (Ananda Omesh) dan pacarnya Raya (Richa Novisha) kontan disibukkan dengan mencoba ‘menghidupkan’ Agus kembali yang kehilangan gairah hidup karena patah hati. Titik terang mulai muncul ketika Wawan dan Agus menemukan sebuah lembaga intelijen yang khusus menangani kasus patah hati bernama Heart-Break.com. Perusahaan ini dipimpin oleh wanita menarik bernama Mbak Elza (Sophie Navita) yang dibantu oleh agen-agen lainnya seperti Ferdy (Edo Borne) dan Nadia (Shara Aryo). Bersama Wawan, Agus mengikuti berbagai macam cara pelatihan dari Heart-Break.com demi mendapatkan Nayla kembali. Agus bahkan rela menguras tabungan dan menjual mobil kesayangannya untuk membiayai program yang tergolong selangit. Menjalani serangkaian latihan dan misi, Agus pertama harus membentuk tubunya di pusat fitness supaya tampil lebih tegap. Kedua, dia harus menjalankan skenario bersama seorang pacar sewaan di tempat hiburan yang sering dikunjungi Nayla. Sementara itu, kru sewaan lainnya bekerja untuk merusak hubungan Nayla dan Kevin.
“Heartbreak.Com” bisa dibilang lumayan berhasil mengisi slot komedi romantis di perfilman Indonesia. Meskipun bagi gue temanya sedikit terinspirasi dan mengembangkan apa yang pernah dihadirkan dalam film Hollywood yang dibintangi Will Smith berjudul “Hitch”. Dari sisi komedi, penampilan Ramon dan Omesh juga cukup sukses menghadirkan beberapa adegan konyol dan jenaka. Raihaanun yang menandai comeback-nya kembali di layar lebar juga tampil cukup baik, walaupun disini dia harus berperan dalam sebuah komedi yang jauh beda dengan peran sebelumnya di “Badai Pasti Berlalu”. Tema patah hati yang menjadi andalan dalam film ini juga bisa dicerna dengan baik oleh para penonton terutama para remaja, dengan hal2 yang dekat dikeseharian mereka, “Heartbreak.Com” terbukti menghibur dalam alur penceritaannya yang juga berjalan dengan lancar. Bahkan lelucon yang diselipkan adalah lelucon ‘sehari-hari’ yang lekat dalam pergaulan remaja saat ini. Bagusnya lagi, film ini justru minim adegan2 humor klise yang sekarang membanjiri kebanyakan film komedi Indonesia yang kelewat konyol. Para bintang muda yang bukan asli komedian, kecuali Omesh tentunya, ternyata bisa tampil prima dan segar disini.
Produksi One Star Productions ini disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman yang merupakan lulusan Columbia College of Hollywood, Los Angeles. Film panjang pertamanya yang tercatat di peta persinemaan Indonesia adalah sebuah drama misteri berjudul “Pencarian Terakhir”. Bila dibandingkan dengan karya sebelumnya, film ini terasa lebih komersil dan menghibur. Fandi terlihat lebih santai dalam menuangkan setiap idenya dalam pita seluloid. Dari waktu syutingnya yang hanya 16 hari saja, pengerjaan setiap adegan bisa dibilang cukup mendetail.
Bagi yang lagi patah hati, lagi mesra2nya ataupun rada2 berantem, film ini cocok untuk jadi santapan mata dan pikiran anda. Ringan, fresh, lucu.. tapi ga dibuat2 dan yang penting ga terkesan murahan, “Heartbreak.Com” adalah rekomendasi film komedi Indonesia terbaik untuk anda di penghujung tahun 2009 ini.
“Heartbreak.Com” bisa dibilang lumayan berhasil mengisi slot komedi romantis di perfilman Indonesia. Meskipun bagi gue temanya sedikit terinspirasi dan mengembangkan apa yang pernah dihadirkan dalam film Hollywood yang dibintangi Will Smith berjudul “Hitch”. Dari sisi komedi, penampilan Ramon dan Omesh juga cukup sukses menghadirkan beberapa adegan konyol dan jenaka. Raihaanun yang menandai comeback-nya kembali di layar lebar juga tampil cukup baik, walaupun disini dia harus berperan dalam sebuah komedi yang jauh beda dengan peran sebelumnya di “Badai Pasti Berlalu”. Tema patah hati yang menjadi andalan dalam film ini juga bisa dicerna dengan baik oleh para penonton terutama para remaja, dengan hal2 yang dekat dikeseharian mereka, “Heartbreak.Com” terbukti menghibur dalam alur penceritaannya yang juga berjalan dengan lancar. Bahkan lelucon yang diselipkan adalah lelucon ‘sehari-hari’ yang lekat dalam pergaulan remaja saat ini. Bagusnya lagi, film ini justru minim adegan2 humor klise yang sekarang membanjiri kebanyakan film komedi Indonesia yang kelewat konyol. Para bintang muda yang bukan asli komedian, kecuali Omesh tentunya, ternyata bisa tampil prima dan segar disini.
Produksi One Star Productions ini disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman yang merupakan lulusan Columbia College of Hollywood, Los Angeles. Film panjang pertamanya yang tercatat di peta persinemaan Indonesia adalah sebuah drama misteri berjudul “Pencarian Terakhir”. Bila dibandingkan dengan karya sebelumnya, film ini terasa lebih komersil dan menghibur. Fandi terlihat lebih santai dalam menuangkan setiap idenya dalam pita seluloid. Dari waktu syutingnya yang hanya 16 hari saja, pengerjaan setiap adegan bisa dibilang cukup mendetail.
Bagi yang lagi patah hati, lagi mesra2nya ataupun rada2 berantem, film ini cocok untuk jadi santapan mata dan pikiran anda. Ringan, fresh, lucu.. tapi ga dibuat2 dan yang penting ga terkesan murahan, “Heartbreak.Com” adalah rekomendasi film komedi Indonesia terbaik untuk anda di penghujung tahun 2009 ini.
0 Response to "Heartbreak.Com: Patah Hati yang Fresh dan Gaul"
Posting Komentar
SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!