The Green Hornet : Bukan Dengan Kekuatan Super
Sabtu, 05 Februari 2011
Sabtu, Februari 05, 2011
,
0 Comments
Label: Action , Fantasi , Fiksi Ilmiah , Film 2011 , komedi , Superhero
Label: Action , Fantasi , Fiksi Ilmiah , Film 2011 , komedi , Superhero
Januari ini, lahir superhero baru yang bernama “Green Hornet”. Dari namanya kita jangan membayangkan superhero ini memakai kostum hijau mirip lalat, kostum mereka malah seperti orang kantor dan supirnya. Kostum Kato malah mirip kostum Jet Li difilm Black Mask.Green Hornet sebenarnya bukan superhero baru, kisah Green Hornet pertama kali muncul sebagai acara radio di tahun 1930-an dengan judul sama, kemudian menjadi serial Tv yang dibintangi oleh Van Williams dan Bruce Lee. Saking terkenalnya Bruce Lee, serial tv jadul ini sampai-sampai dipasarkan dengan judul "The Kato Show" di Hong Kong tanah kelahirannya. dan selanjutnya kisah ini sempat berganti wujud menjadi serial televisi sampai akhirnya menjadi film layar lebar seperti sekarang ini. Sementara sutradara Quentin Tarantino sempat memberikan penghormatannya pada Kato dengan membuat scene pertarungan belasan pendekar berpedang yang mengenakan topeng Kato dalam film Kill Bill, Vol. 1.
Memang Green Hornet memang bukan superhero kelas A seperti Batman, Superman, Spider-Man dan sebangsanya, sehingga kita kurang begitu mengenalnya. Bisa dibilang Green Hornet adalah superhero kelas B. Ada kritik yang menyatakan kalau mengangkat superhero kelas B saja sudah berisiko apalagi kalau dalam eksekusinya sampai salah dan sepertinya nasib itulah yang menimpa The Green Hornet ini. Kesalahan pertama adalah menjadikan Seth Rogen sebagai pemeran utama. Selama ini Seth lebih sering beraksi di film komedi dan sepertinya memerankan Britt Reid kali ini adalah sebuah tantangan yang sangat berat buat Seth. Parahnya lagi, Michel Gondry, sang sutradara sepertinya tak bisa membimbing para pemerannya.
Gondry sepertinya juga bukan pilihan ideal untuk menyutradarai film seperti ini. Gondry lebih sering menggarap film drama dan selama ini ia lebih dikenal lewat visualisasinya yang memang artistik. Jadinya, tak satu pun karakter yang terasa benar-benar utuh sementara chemistry antara Britt dan Kato pun tak terbentuk dengan baik. Malahan karakter Lenore Case yang diperankan Cameron Diaz pun tak jelas fungsinya di dalam alur kisah dan buruknya lagi, Christoph Waltz actor peraih Oscar 2010 untuk kategori Pembantu Terbaik lewat film Inglorius Basterds jadi terlihat biasa-biasa saja.
The Green Hornet menceritakan seorang pemuda bernama Britt Reid, putra dari seorang tokoh terkemuka yang dihormati dan dikagumi banyak kalangan. Kehidupannya penuh dengan hura – hura. Malah Seth Rogen (pemeran Britt Reid) menyatakan bahwa karakter Britt Reid dalam film The Green Hornet terinspirasi dari Paris Hilton.
Berbicara kepada MTV News, sang aktor menjelaskan bahwa ia dan co-writer Evan Goldberg membuat gaya berpesta Britt sebelum ia menjadi superhero sebagai representasi Paris Hilton versi pria.
“Kami seperti membuat karakter tersebut dari versi pria Paris Hilton, sebegitu memalukannya untuk dikatakan. Namun itulah hal yang kami lihat – anak-anak dari orang-orang yang telah sukses,” ujarnya seperti dilansir Digital Spy.
“Mungkin kami memberikan kredit lebih daripada apa yang telah terjadi kepada mereka di masa lalu dan kami juga menyelidiki kenapa mereka melakukan hal-hal tersebut. Mungkin karena mereka tidak mendapatkan perhatian seperti yang mereka inginkan,” Seth menjelaskan lebih lanjut tentang eksplorasi karakternya tersebut.
Ditengah kehidupan mewahnya, Britt Reid menemukan ayahnya meninggal secara misterius. Setelah ayahnya meninggal, Britt menjadi pewaris perusahaan milik ayahnya yang bergerak di bidang pemberitaan.
Berteman dengan seorang karyawan teladan dan jenius di perusahaan ayahnya, Kato, Britt melihat kesempatan untuk berbuat sesuatu yang berharga dalam hidupnya, yaitu memerangi kejahatan.
Namun untuk melakukan semua itu, sebelumnya mereka (Britt dan Kato) memutuskan untuk menjadi seorang kriminal terlebih dahulu (Protecting The Law By Breaking It,-red), yang kemudian tim ini akan dirinya sebagai The Green Hornet.
Menggunakan semua kepintaran dan keahliannya, Kato membuat sebuah persenjataan yang sangat hebat untuk The Green Hornet, disebut sebagai The Black Beauty. Yaitu sebuah mobil tak terhancurkan yang dilengkapi dengan senjata api dan kekuatan yang sangat besar. Bukan The Green Hornet namanya apabila tidak dilengkapi Black Beauty, mobil andalan Britt Reid yang dilengkapi aneka persenjataan canggih untuk membasmi para penjahat. Untuk film layar lebarnya kali ini, tim produksi memodifikasi 29 buah mobil Chrysler Imperial buatan tahun 1964 sampai tahun 1966 untuk menggambarkan kecanggihan Black Beauty.
Berkeliling dengan benteng berjalannya ini, dan perlengkapan fantastis yang juga diciptakan oleh Kato, The Green Hornet berhasil menghabisi semua penjahat yang mengacau di jalanan.
The Green Hornet dan Kato dengan cepat menjadi perbincangan di masyarakat, sampai akhirnya mereka berhasil menyelamatkan sekretaris barunya Britt, Lenore Case. Para penjahat gentar mendengar nama mereka sementara pihak kepolisian merasa 'terganggu' dengan munculnya dua orang bertopeng yang seolah mempermalukan mereka sebagai penegak hukum. Tugas membasmi kejahatan ini juga yang mempertemukan Green Hornet dan Kato dengan raja dunia kejahatan selama ini telah mengontrol dunia hitam di Los Angeles. Benjamin Chudnofsky ternyata sedang merancang skenario untuk menghabisi duo ini selamanya. Dia pun memerintahkan seluruh kota di bawah pimpinannya untuk menghabisi pahlawan baru ini.
Nasib Britt Reid memang mirip nasib Bruce Wayne, dimana keduanya adalah anak orang kaya dan menjadi super hero setelah orangtuanya meninggal. Tetapi rasanya Karekter Britt Reid lebih kocak ketimbang Bruce Wayne. Karena Britt Reid diperankan oleh Seth Rogen, aktor yang piawai bermain film kocak seperti "Knocked Up" dan "Pineapple Express". Kemudian dibantu oleh Kato yang diperankan oleh Jay Chou yang kita kenal lewat film “Kung Fu Dunk “ .
"Sungguh luar biasa saya bisa terlibat di film ini," kata Seth sekitar pertengahan Juli 2010. "Saya selalu menjadi seorang penggemar komik dan segera setelah kami menulis skenario, kami selalu ingin menulis kisah film seperti ini ('The Green Hornet') dan fakta kalau mereka melibatkan saya sungguh sangat konyol. Saya merasa sangat antusias dan saya berharap saya tidak membuat diri saya tampak bodoh."
Sementara itu, Cameron Diaz, yang berperan sebagai Lenore Chase (sekretaris Britt) mengungkapkan kalau ia tertarik untuk terlibat karena "The Green Hornet" bukan sekedar film tentang aksi kepahlawanan biasa. "Pria-pria ini tak membuat jaring (Spider-Man), mereka juga tidak menembakkan laser (Cyclops) dan mereka juga tidak kebal peluru (Superman). Nyawa dan emosi mereka bahkan terancam. Yang membuat saya menyukai film ini adalah hubungan unik yang tercipta antara Britt dan Kato," tutur Cameron.
Hubungan Kato dan Britt mengingatkan kita pada pasangan Jackie Chan dan Owen Wilson dalam film Shanghai Noon dan Shanghai Knights , serta Jackie Chan dan Chris Tucker dalam film Rush Hour. Difilm ini Britt sangat terngantung dengan Kato seperti Owen Wison dan Chris Tucker yang tergantung sama Jackie Chan. Kayanya orang Barat selalu mengandalkan orang Asia nih.
Bisa dibilang Green Hornet adalah film superhero perpaduan antara Barat dengan Asia ( tidak bermaksud SARA loh). Film telah melewati perjalanan panjang selama negosiasi pembelian hak cipta untuk adaptasi layar lebar sejak tahun 1992, akhirnya film berbudget spektakular ini akhirnya selesai dibuat dan bisa juga dinikmati dalam versi 3D. Film ini sempat merajai peringkat atas box office.
Sumber :beyondhollywood.com,imdb.com,kapanlagi.com,impawards.com
Memang Green Hornet memang bukan superhero kelas A seperti Batman, Superman, Spider-Man dan sebangsanya, sehingga kita kurang begitu mengenalnya. Bisa dibilang Green Hornet adalah superhero kelas B. Ada kritik yang menyatakan kalau mengangkat superhero kelas B saja sudah berisiko apalagi kalau dalam eksekusinya sampai salah dan sepertinya nasib itulah yang menimpa The Green Hornet ini. Kesalahan pertama adalah menjadikan Seth Rogen sebagai pemeran utama. Selama ini Seth lebih sering beraksi di film komedi dan sepertinya memerankan Britt Reid kali ini adalah sebuah tantangan yang sangat berat buat Seth. Parahnya lagi, Michel Gondry, sang sutradara sepertinya tak bisa membimbing para pemerannya.
Gondry sepertinya juga bukan pilihan ideal untuk menyutradarai film seperti ini. Gondry lebih sering menggarap film drama dan selama ini ia lebih dikenal lewat visualisasinya yang memang artistik. Jadinya, tak satu pun karakter yang terasa benar-benar utuh sementara chemistry antara Britt dan Kato pun tak terbentuk dengan baik. Malahan karakter Lenore Case yang diperankan Cameron Diaz pun tak jelas fungsinya di dalam alur kisah dan buruknya lagi, Christoph Waltz actor peraih Oscar 2010 untuk kategori Pembantu Terbaik lewat film Inglorius Basterds jadi terlihat biasa-biasa saja.
The Green Hornet menceritakan seorang pemuda bernama Britt Reid, putra dari seorang tokoh terkemuka yang dihormati dan dikagumi banyak kalangan. Kehidupannya penuh dengan hura – hura. Malah Seth Rogen (pemeran Britt Reid) menyatakan bahwa karakter Britt Reid dalam film The Green Hornet terinspirasi dari Paris Hilton.
Berbicara kepada MTV News, sang aktor menjelaskan bahwa ia dan co-writer Evan Goldberg membuat gaya berpesta Britt sebelum ia menjadi superhero sebagai representasi Paris Hilton versi pria.
“Kami seperti membuat karakter tersebut dari versi pria Paris Hilton, sebegitu memalukannya untuk dikatakan. Namun itulah hal yang kami lihat – anak-anak dari orang-orang yang telah sukses,” ujarnya seperti dilansir Digital Spy.
“Mungkin kami memberikan kredit lebih daripada apa yang telah terjadi kepada mereka di masa lalu dan kami juga menyelidiki kenapa mereka melakukan hal-hal tersebut. Mungkin karena mereka tidak mendapatkan perhatian seperti yang mereka inginkan,” Seth menjelaskan lebih lanjut tentang eksplorasi karakternya tersebut.
Ditengah kehidupan mewahnya, Britt Reid menemukan ayahnya meninggal secara misterius. Setelah ayahnya meninggal, Britt menjadi pewaris perusahaan milik ayahnya yang bergerak di bidang pemberitaan.
Berteman dengan seorang karyawan teladan dan jenius di perusahaan ayahnya, Kato, Britt melihat kesempatan untuk berbuat sesuatu yang berharga dalam hidupnya, yaitu memerangi kejahatan.
Namun untuk melakukan semua itu, sebelumnya mereka (Britt dan Kato) memutuskan untuk menjadi seorang kriminal terlebih dahulu (Protecting The Law By Breaking It,-red), yang kemudian tim ini akan dirinya sebagai The Green Hornet.
Menggunakan semua kepintaran dan keahliannya, Kato membuat sebuah persenjataan yang sangat hebat untuk The Green Hornet, disebut sebagai The Black Beauty. Yaitu sebuah mobil tak terhancurkan yang dilengkapi dengan senjata api dan kekuatan yang sangat besar. Bukan The Green Hornet namanya apabila tidak dilengkapi Black Beauty, mobil andalan Britt Reid yang dilengkapi aneka persenjataan canggih untuk membasmi para penjahat. Untuk film layar lebarnya kali ini, tim produksi memodifikasi 29 buah mobil Chrysler Imperial buatan tahun 1964 sampai tahun 1966 untuk menggambarkan kecanggihan Black Beauty.
Berkeliling dengan benteng berjalannya ini, dan perlengkapan fantastis yang juga diciptakan oleh Kato, The Green Hornet berhasil menghabisi semua penjahat yang mengacau di jalanan.
The Green Hornet dan Kato dengan cepat menjadi perbincangan di masyarakat, sampai akhirnya mereka berhasil menyelamatkan sekretaris barunya Britt, Lenore Case. Para penjahat gentar mendengar nama mereka sementara pihak kepolisian merasa 'terganggu' dengan munculnya dua orang bertopeng yang seolah mempermalukan mereka sebagai penegak hukum. Tugas membasmi kejahatan ini juga yang mempertemukan Green Hornet dan Kato dengan raja dunia kejahatan selama ini telah mengontrol dunia hitam di Los Angeles. Benjamin Chudnofsky ternyata sedang merancang skenario untuk menghabisi duo ini selamanya. Dia pun memerintahkan seluruh kota di bawah pimpinannya untuk menghabisi pahlawan baru ini.
Nasib Britt Reid memang mirip nasib Bruce Wayne, dimana keduanya adalah anak orang kaya dan menjadi super hero setelah orangtuanya meninggal. Tetapi rasanya Karekter Britt Reid lebih kocak ketimbang Bruce Wayne. Karena Britt Reid diperankan oleh Seth Rogen, aktor yang piawai bermain film kocak seperti "Knocked Up" dan "Pineapple Express". Kemudian dibantu oleh Kato yang diperankan oleh Jay Chou yang kita kenal lewat film “Kung Fu Dunk “ .
"Sungguh luar biasa saya bisa terlibat di film ini," kata Seth sekitar pertengahan Juli 2010. "Saya selalu menjadi seorang penggemar komik dan segera setelah kami menulis skenario, kami selalu ingin menulis kisah film seperti ini ('The Green Hornet') dan fakta kalau mereka melibatkan saya sungguh sangat konyol. Saya merasa sangat antusias dan saya berharap saya tidak membuat diri saya tampak bodoh."
Sementara itu, Cameron Diaz, yang berperan sebagai Lenore Chase (sekretaris Britt) mengungkapkan kalau ia tertarik untuk terlibat karena "The Green Hornet" bukan sekedar film tentang aksi kepahlawanan biasa. "Pria-pria ini tak membuat jaring (Spider-Man), mereka juga tidak menembakkan laser (Cyclops) dan mereka juga tidak kebal peluru (Superman). Nyawa dan emosi mereka bahkan terancam. Yang membuat saya menyukai film ini adalah hubungan unik yang tercipta antara Britt dan Kato," tutur Cameron.
Hubungan Kato dan Britt mengingatkan kita pada pasangan Jackie Chan dan Owen Wilson dalam film Shanghai Noon dan Shanghai Knights , serta Jackie Chan dan Chris Tucker dalam film Rush Hour. Difilm ini Britt sangat terngantung dengan Kato seperti Owen Wison dan Chris Tucker yang tergantung sama Jackie Chan. Kayanya orang Barat selalu mengandalkan orang Asia nih.
Bisa dibilang Green Hornet adalah film superhero perpaduan antara Barat dengan Asia ( tidak bermaksud SARA loh). Film telah melewati perjalanan panjang selama negosiasi pembelian hak cipta untuk adaptasi layar lebar sejak tahun 1992, akhirnya film berbudget spektakular ini akhirnya selesai dibuat dan bisa juga dinikmati dalam versi 3D. Film ini sempat merajai peringkat atas box office.
Sumber :beyondhollywood.com,imdb.com,kapanlagi.com,impawards.com
0 Response to "The Green Hornet : Bukan Dengan Kekuatan Super"
Posting Komentar
SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!