Mummy 3 Dan Reunian Para Pemburu Harta Karun

Ada sesuatu yang menarik di peta perfilman dunia tahun ini, dimana bisa terlihat kalau selain didominasi oleh tentunya film2 lanjutan atau sequel dan juga superhero, film2 tentang petualangan pemburu harta karun juga mulai naik daun lagi. Di akhir tahun kemarin lanjutan National Treasure yaitu “The Book of Secret” berhasil menuai laba yang malah melebihi film perdananya. Sukses ini kemudian menyuburkan kompetisi film sejenis di tahun ini, liat saja “Fool’s Gold” sebagai contoh yang coba latah bereksperimen di lahan yang sama pada awal tahun ini, Asia juga tidak mau kalah ketika Korea Utara juga memproduksi Indiana Jones versi mereka sendiri dalam “Once Upon A Time In Korea”. Puncaknya di musim panas ini ketika dua pemburu harta karun lawas kembali mencoba peruntungan mereka yang sempat diambil oleh film2 lain dengan tema sejenis itu. Dimulai oleh kembalinya si gaek Harrison Ford untuk memerankan Indiana Jones setelah cuti hampir 20 tahun dari karakter itu lewat “Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull” di bulan Mei kemarin. Dan tak mau kalah dengan Jones, keluarga pemburu harta karun O’Connell yang terkenal lewat franchise “The Mummy” juga akan kembali menggelar petualangan terbaru mereka di bulan Agustus ini. Memang kalau dibandingkan dengan Jones, franchise The Mummy bisa dibilang masih relatif lebih baru. Kalau Indiana Jones kemarin tampil seakan akan memang cuma sekedar untuk kepentingan reunian semata, tanpa ada unsur baru yang lebih menarik yang bisa membedakannya dengan film2 pemburu harta karun pengekornya. Bagaimana dengan “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor”? kalau menurut gue sih yah setali tiga uang alias sami mawon lah dengan Jones, Mummy juga cuma sekedar menjual faktor reunian selain tentunya setting dan special effect yang jor-joran yang sudah menjadi ciri khas genre ini. Mungkin bisa lebih menarik lagi kalau reunian para pemburu harta karun tahun ini juga diwarnai oleh kembalinya Lara Croft lewat petualangannya dalam “The Tomb Raider”.

Yang akan saya bahas disini adalah sequel terbarunya The Mummy yaitu “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor” tadi. Hal yang cukup menarik dari film terbarunya ini adalah settingnya yang bukan lagi di Mesir beserta pyramid dan gurun pasirnya lagi tapi semuanya secara drastis dipindahkan ke China beserta tembok besar dan legenda terakota-nya. Apa sih yang memicu perubahan yang sangat drastis ini? Mungkin kalau ingin tahu jawaban sesungguhnya, kita harus merunut dari awal ketika dicetuskannya ide untuk melanjutkan franchise “The Mummy” ini. Alkisah, pada tahun 2001 sutradara dua film Mummy sebelumnya yaitu Stephen Sommers sudah merencanakan untuk kembali membuat film Mummy yang ketiga dan dia berusaha menemukan satu ide cerita yang cukup menarik dan harus lebih baik dari dua film pendahulu agar para pemain kembali tertarik untuk bergabung. Tapi di bulan Mei 2004, Sommers malah mengurungkan niatnya walaupun ada sinyal positif dari seluruh bintang yang sudah siap sedia untuk mendukung kembali film ini. Di bulan Desember 2005, dua penulis naskah film Alfred Gough dan Miles Millar menawarkan sebuah skrip kepada pihak Universal yang bercerita tentang Mummy China yang disinyalir sebagai penguasa China pertama yaitu kaisar Qin Shi Huang yang dalam ceritanya terbangkitkan kembali dan ingin menguasai dunia dengan pasukannya dilatar belakangi setting tahun 1940an. Kemudian di bulan Maret 2006, aktor Oded Fehr yang berperan sebagai pejuang Mesir di dua film awal Mummy buka suara kalau sutradara Stephen Sommers telah mengatakan kepadanya bila film ketiga Mummy telah masuk tahap perencanaan dan penulisan, tapi hanya dua karakter yang diperankan Brendan Fraser dan Rachel Weisz saja yang akan kembali meneruskan penampilan mereka di sequel ketiga ini. Tapi di bulan Januari 2007, pihak pendana Universal Studio mengumumkan kalau sutradara Stephen Sommers tidak akan lagi mengarahkan film ketiga ini dan akan digantikan posisinya oleh Rob Cohen, sutradara yang terkenal lewat “The Fast and the Furious” dan “XXX”, dengan cerita yang akan lebih berfokus kepada Alex O’ Connell anak tokoh utama serial ini yang telah diperkenalkan di film kedua yang lalu, dan juga setting ceritanya tidak lagi menggunakan latar belakang gurun pasir Mesir, tapi para produser telah memutuskan memakai ide cerita milik Alfred Gough dan Miles Millar. Dengan demikian, jelaslah sudah bila lengsernya Sommers sebagai sutradara franchise ini mengakibatkan berubahnya ide cerita film ini yang akhirnya mengakibatkan juga artis cantik Rachel Weisz yang dengan sangat sempurna menghidupkan tokoh Evy O’Connell di dua film sebelumnya ikut menarik diri untuk tampil kembali di film ini. Posisi Rachel akan digantikan oleh artis Maria Bello yang berjanji akan menampilkan sosok Evy yang lebih berbeda dan lebih tangguh.

Mengambil setting China dan mummy-nya, jelas jelas tidak afdol bila tidak ada artis asli sana yang memegang peranan penting di film terbaru ini, maka beruntunglah sekali Rob Cohen karena dua bintang laga paling terkenal Jet Li dan Michelle Yeoh dengan senang hati ikut bergabung di tim suksesnya. Jet Li disini jelas akan berperan sebagai tokoh utama Kaisar Qin Shi Huang yang berniat ingin menguasai dunia setelah terbangun dari tidur panjangnya yang diakibatkan oleh kutukan seorang penyihir yang diperankan oleh Michelle Yeoh, yang dengan kekuatan sihirnya mengakibatkan kaisar ini beserta seluruh pasukannya menjadi patung terakota. Rick O’Connell dan istrinya Evelyn sebenarnya telah lama pensiun dari dunia gali menggali kuburan mummy dan menetap di Inggris, tapi ternyata anak mereka yang telah beranjak remaja Alex meneruskan kebiasaan buruk kedua orang tuanya itu dan yang kemudian mengakibatkan bangkitnya kembali si mummy China. Mau ga mau sebagai orang tua yang sangat menyayangi anaknya, dua petualang ini kembali turun tangan untuk menolong Alex sekaligus menghentikan niat busuk sang kaisar keji. Petualangan yang sangat seru telah menanti mereka di China hingga ke Himalaya, dari melawan para prajurit terakota hingga berjibaku dengan Yeti, si manusia salju dan juga naga berkepala tiga. Yang sangat menarik dari dua film Mummy sebelumnya selain tentu efek dan action yang luar biasa adalah porsi komedi yang sangat kental hasil racikan Sommers, pertanyaannya sekarang apakah Rob Cohen yang selama ini terkenal sebagai sutradara film action serius itu mampu memberikan sentuhan komedi yang pas untuk film ketiga ini? (By JC)

Film “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor” baru akan beredar di Amerika tanggal 1 Agustus nanti tapi berbahagialah para penonton di Indonesia karena kita bisa lebih awal menyaksikan film petualangan seru dan spektakuler ini yang akan di edarkan disini tanggal 31 Juli 2008.

0 Response to "Mummy 3 Dan Reunian Para Pemburu Harta Karun"

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA... JANGAN RAGU RAGU DAN MALU MALU, KAMI SIAP MENAMPUNG UNEG UNEG ANDA TENTANG POSTINGAN MAUPUN TAMPILAN BLOG KAMI... SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN THANK YOU SO MUCH..!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme