Future X-Cops ( Mei Loi Ging Chaat) : Andy Lau kembali ke masa lalu

Future X-Cops ( Mei Loi Ging Chaat)poster
Film mandarin selama ini sering meluncurkan tema kungfu dan epik sejarahnya,seperti film "Konfusius"(Chow Yun-Fat,“The Warrior and the Wolf”, Ip Man,. Mendobrak kebiasaan itu, sebuah film bergenre fiksi ilmiah pun dirilis. film berjudul "future X Cops" ini dibintangi aktor kawakan Andy Lau. Andy Lau berpengalaman bermain film tentang polisi masa depan. Ia pernah bermain film yang berjudul "Future Cops (Chao ji xue xiao ba wang).

Film besutan sutradara Wong Jing ini diharapkan dapat menjadi pelopor dalam peluncuran film mandarin bergenre fiksi ilmiah berikutnya. Wong Jing sebelumnya adalah sutradara komersial yang pernah membuat film Kung Fu Mahjong dan My Kung Fu Sweetheart.(MLA)

Dalam film bernuansa fiksi ilmiah ini, aktor sekaligus penyanyi asal Hongkong Andy Lau berperan sebagai seorang polisi masa depan bernama Tak Wah atau Kidd.

Kidd (Andy Lau) seorang perwira polisi dari tahun 2080 dan istrinya Millie (Bingbing Fan) yang dipanggil untuk melindungi Dr Masterson (Jingwu Ma) yang dikenal sebagai "Bapak Energi Matahari" karena menciptakan metode murah untuk mengganti bahan bakar fosil dengan energi surya. Dan karena itu banyak saudagar minyak yang merasa kelangsungan bisnis mereka terancam. Sayangnya tugas Kidd kali ini bukanlah tugas yang mudah karena tugas ini akan mengantarnya melewati batas waktu menuju masa lalu.

Angkatan Khusus departemen kepolisian telah menerima informasi kredibel bahwa tentara humanoids (half-man/half-machine) yang dipimpin oleh Kalon (Siu-Wong Fan) & Fiona (Yifei Tang) ditetapkan untuk menyergap Dr Masterson di Konvensi Pusat. Kidd dan Millie (Bingbing Fan), istrinya, adalah dua dari petugas yang dipilih untuk mengawal Dr. Masterson. Pada saat berada di Convention Center inilah humanoid yang dipimpin oleh Kalon (Siu-Wong Fan) dan Fiona (Yifei Tang) datang menyerbu untuk membunuh Dr. Masterson.
Millie terbunuh dalam tugas sementara Kalon dan Fiona berhasil mencuri teknologi menjelajah waktu dan berencana memanfaatkannya untuk membunuh Dr. Masterson pada saat ia masih anak-anak. Kalon dan Fiona kemudian bersiap berangkat menuju masa lalu sementara di saat yang bersamaan, pihak kepolisian juga berhasil mencium rencana para saudagar minyak ini dan berencana mengirim petugas ke masa lalu juga. Kidd yang ingin membalas dendam lantas setuju menjalani operasi untuk mengganti sebagian anggota tubuhnya dengan robot dan berangkat ke masa lalu untuk melawan Kalon dan Fiona. Dia kemudian melakukan perjalanan kembali ke 2020 dengan putrinya Kiki, yang akan pergi ke sekolah yang sama dengan Dr. Masterson muda. Untuk menghindari kecurigaan dari latar belakang Kidd, Kidd bekerja sebagai seorang petugas polisi pada tahun 2020, bersama Holly (Barbie Hsu) yang kemudian menjadi tertarik kepada Kidd.
Bak film-film Hollywood seperti Robocop atau Iron Man, Dalam Future X Cops Tak Wah juga tampil dengan kostum polisi yang separuh robot . Film ini juga menyajikan tampilan teknologi dunia masa depan. Kabarnya Andy Lau baru setuju untuk bergabung dalam film ini setelah naskahnya ditulis ulang sebanyak 19 kali. Andy Lau walaupun sudah berusia 49 tahun, rasanya masih pantas bermain film bersama Barbie Hsu bintang dari drama seri "Meteor Garden" . Walaupun kelihatan kaya paman sama keponakannya.

Tak banyak yang bisa diharapkan dari film berjudul Future X-Cops ini. Ide ceritanya tak terlalu segar sementara dari sisi eksekusi pun tak ada yang istimewa. Padahal konon film ini termasuk film berbiaya produksi besar, maklum banyak nama besar yang menghiasi film ini. CGI pun konon menelan biaya yang tak sedikit meski akhirnya penonton harus kecewa karena special effect yang digunakan tak bisa dibilang realistis.

Banyak celah dalam alur kisah yang disuguhkan film ini. Kadang ada karakter yang melakukan sesuatu tapi tak jelas alasannya sementara unsur kebetulan juga sangat tinggi. Bahkan aktor dan aktris yang punya reputasi bagus pun seolah tak mampu mengangkat pamor film ini. Kemungkinan besar, naskah yang disodorkan pada mereka memang kurang kokoh sehingga tak banyak yang bisa mereka perbuat.



Jenis Film : Science Fiction

Pemain :
Andy Lau
Barbie Hsu
Bingbing Fan
Jiao Xu
Mike He
Siu-Wong Fan
Yifei Tang
Jingwu Ma

Sutradara : Jing Wong

Penulis : Jing Wong

Distributor : Golden Village Pictures

Referensi : Kapanlagi.com;liputan6.com;wikipedia;imdb

Robin Hood:Aksi "Sang Gladiator" di Hutan Sherwood

RobinHood
Cerita klasik "Robin Hood" telah bertahan selama berabad – abad sejak zaman abad pertengahan sampai sekarang. Robin Hood telah ada dalam berbagai bentuk, cerita-ceritanya pertama kali beredar dari mulut ke mulut , dalam bentuk cerita rakyat dan balada ditahun 1300-an. Hal ini kemudian bertahan dalam mitologi populer dan memicu imajinasi orang-orang yang membagikan semangat tentang petualangan dan kebenaran. Beberapa orang telah mencoba untuk membuktikan apakah dia adalah orang yang nyata atau tidak. Meskipun tidak ada catatan yang sebenarnya tentang keberadaannya, namun sejumlah besar lukisan, cerita, buku, dan tulisan-tulisan lainnya tampaknya menunjukkan kalo dia adalah orang yang nyata. Tapi kita semua harus sepakat bahwa kisah Robin Hood selalu menggairahkan kita dengan kisah-kisah tentang keberanian, keberanian, dan kesetiaan di tanah sekitar Hutan Sherwood.

Penampilan pertama Robin Hood di layar lebar bisa dilihat difilm bisu tahun 1908 yang berjudul “Robin Hood and His Merry Men”. Namun, ditahun 1938 muncul sebuah film yang dianggap oleh banyak orang menjadi Robin Hood film terbaik, “The Adventures of Robin Hood “ dibintangi oleh Errol Flynn. Di sana, Robin berdiri sebagai pahlawan rakyat jelata dan simbol dari hak. Tahun 1973, Walt Disney mengadaptasinya dalam bentuk animasi. Tahun 1991 “Robin Hood: Prince of Thieves” dibintangi oleh Kevin Costner dan Alan Rickman, yang paling dingat oleh orang – orang dalam film ini adalah adegan Robin Hood memanah dan ketika dia bergelantungan sama Marian, dan tentu aja soundtracknya "(EVERYTHING I DO) I DO IT FOR YOU" yang dinyanyikan oleh Bryan Adams. Dan sekarang ditahun 2010, "Robin Hood" dengan duo dinamis Academy Awards The Best Picture "Gladiator" (2000), Sir Ridley Scott dan Russell Crowe.
Cerita berawal ketika Perang Salib ketiga telah berakhir dan tiba saatnya buat Sir Robin Hood of Locksley (Russell Crowe) untuk pulang ke kampung halamannya di Nottingham. Karena terlalu lama meninggalkan Nottingham, Robin tak tahu kalau tanah kelahirannya sekarang berada di bawah tirani sang Sheriff.

Sheriff of Nottingham (Matthew Macfadyen) memanfaatkan kekuasaannya untuk menekan rakyat. Ia memberlakukan pajak dalam jumlah yang cukup besar sehingga sebagian besar rakyat hidup dalam kemiskinan. Tidak ada yang berani melawan sang Sheriff karena mereka harus berhadapan dengan tentara sang Sheriff yang terkenal kejam.
Tak tega melihat rakyat menderita, Robin kemudian membentuk pasukan kecil dan berbekal kemahirannya memanah Robin mulai menebar teror buat tentara sang Sheriff. Setiap kereta yang berisi pajak buat sang Sheriff dirampok oleh Robin dan pasukannya dan harta yang mereka peroleh kemudian mereka bagian kembali pada rakyat.
Cerita Robin Hood yang sudah dibuat berulang kali tak membuat Ridley Scott puas. Maka diubahlah cerita standar itu menjadi bentuk penafsiran baru terhadap tokoh legenda ini.

Robin bukan lagi seorang bangsawan namun seorang prajurit bernama Robin Longstride yang kemudian mengambil alih identitas Robert Loxley dan bermaksud mengembalikan pedang milik kesatria yang tewas ini pada keluarganya. Saat bertemu keluarga mendiang inilah petualangan Robin dimulai. Senang rasanya melihat ada penafsiran baru dari legenda lama, sama persis dengan yang dilakukan Christopher Nolan pada Batman atau Tim Burton pada Alice in Wonderland.
Bagusnya lagi, Ridley Scott juga tak gegabah dalam membuat penafsiran baru ini. Paling tidak naskah yang dikerjakan Brian Helgeland, Ethan Reiff, dan Cyrus Voris terlihat cukup rapi. Masing-masing tokoh dibiarkan berkembang menjadi karakter tiga dimensi sehingga lebih bisa diterima penonton. Pemilihan aktor dan aktris yang tepat pun makin membuat film ini jadi sebuah tontonan yang memuaskan. Dipoles dengan penyajian kolosal ala GLADIATOR lengkap sudah nilai plus yang diberikan Ridley Scottpada para penonton.

Proyek ini sebelumnya melalui begitu banyak perubahan selama pengembangan dan produksi. Awalnya Scott meminta Crowe untuk memainkan peran ganda baik sebagai Sheriff of Nottingham dan Robin Hood. Scott memutuskan untuk pergi ke arah yang berbeda. Dia mengatakan dalam wawancara bahwa karakter Sherif adalah "kurang penting”, dan bahwa penjahat utama cerita ini adalah sebenarnya negara Prancis. Sementara beberapa yang kecewa karena Scott memutuskan untuk drop beberapa konsep unik untuk kisah dari produk akhir.

Awalnya Skenario ditulis oleh Ethan Reiff dan Cyrus Voris, versi revisionis dari Robin Hood sebelumnya berjudul "Nottingham" dan berdasarkan pada premis bahwa Robin Hood digamabarkan kurang berbudi luhur dan sheriff lebih mulia . Script secara ekstensif ditulis ulang oleh Brian Helgeland karena sutradara Ridley Scott ingin Sheriff of Nottingham menjadi karakter yang lebih konflik. Penulisan ulang baru dilakukan oleh dramawan Inggris, Paul Webb dan kemudian oleh Tom Stoppard, yang menulis ulang cerita saat Film sudah mulai difilmkan. Ketidakpuasan Scott dengan script menuntunnya untuk menunda film, dan selama tahun 2008 itu ditulis ulang menjadi cerita tentang Robin Hood menjadi penjahat, dengan posisi Sheriff menjadi sebagai bagian dari cerita. Scott menjatuhkan gagasan kedua dan Nottingham adalah pengulangan untuk mencerminkan sudut yang lebih tradisional. Scott bukan penggemar film Robin Hood versi sebelumnya.

Pada Tahun 2008, Crowe bermain difilm “Body of Lies”, badannya sangat gemuk sehingga pihak Universal mengirim pelatih NBA ke Australia untuk melatih Crowe. Crowe juga dilatih dengan busur dan anak panah selama empat bulan dan mampu mencapai target dari 45 meter.

Crowe awalnya memutuskan untuk tumbuh rambutnya panjang untuk peran Robin Hood. Dia memakai wig dalam "Body of Lies" (2008) dan " State of Play " (2009) untuk menyembunyikan rambutnya yang panjang. Namun tak lama sebelum film mulai Crowe memutuskan untuk potong pendek.

Pada usia 45 tahun, Crowe adalah aktor tertua yang memainkan Robin Hood dalam sebuah film. Sean Connery hampir 45 tahun ketika ia memainkan veteran Robin Hood dalam “Robin and Marian” (1976).

Genre : Action/ Adventure

Sutradara : Ridley Scott

Script : Brian Helgeland

Produser :
Brian Grazer
Ridley Scott
Russell Crowe

Distributor : Universal Pictures

Official Site : www.robinhoodthemovie.com

Referensi : Kapanlagi,movie cafe



powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme