Siaga Film: G.I. Joe: The Rise of Cobra

Bagi penggemar serial kartun G.I. Joe ataupun pengoleksi kumpulan miniatur tokoh2 diserial ini pasti film terbaru yang merupakan hasil adaptasi bebas dari franchise mainan sukses "G.I. Joe: A Real American Hero" ini patut untuk ditunggu. Direncanakan untuk rilis tanggal 7 Agustus nanti, film baru ini merupakan hasil garapan sutradara yang sempat ternama saat menangani film petualangan-horor-komedi suksesnya Brendan Fraser "The Mummy" yaitu Stephen Sommers. G.I. Joe tentunya juga akan menampilkan barisan karakter yang sudah sangat dikenal dalam serial ini seperti Duke, Hawk, Snake Eyes dan lain2. Mengambil setting sepuluh tahun di masa yang akan datang, cerita film ini akan mengangkat tentang bangkitnya sebuah organisasi bernama Cobra yang pastinya akan menjadi lawan yang cukup tangguh bagi para jagoan kita di G.I Joe.

Film akan berfokus pada karakter Duke yang diperankan oleh bintang muda Hollywood yang lagi naik daun yaitu Channing Tatum (Step Up) dan pengenalan tokoh Ripcord (diperankan oleh Marlon Wayans, salah satu Wayans Brothers yang selama ini sering tampil dalam film2 komedi yang salah satunya adalah serial "Scary Movie") didalam tim G.I. Joe. Lokasi syutingnya tidak tanggung2, hampir diberbagai penjuru planet yang meliputi Artik, Paris, Moskow, Amerika, Australia hingga gurun Sahara yang hot namun eksotis. Menyaingi gurun Sahara yang hot, tentunya tidak kalah panasnya adalah dua bintang wanita yang bakal tampil disini yaitu Rachel Nichols sebagai salah satu anggota regu G.I. Joe, Scarlett, dan dari kubu lawan The Cobra yaitu si cantik namun mematikan Baroness Anastasia DeCobray aliaw The Baroness, yang diperani oleh bintang asal Inggris yang sudah tidak diragukan lagi keseksiannya, Sienna Miller.

So, dijamin film ini ga bakal tanggung2 bakal menjadi salah satu tontonan action paling mengasyikkan tahun ini. Berikut beberapa poster karakter yang cool banget yang telah diterbitkan untuk promosi film ini. Let's check it all out! (JC)

SEPULUH : Ari Wibowo Mencari Kesempurnaan Cinta

ariwibowo
Sepuluh adalah sebuah nilai kesempurnaan. Tetapi ternyata hidup tak harus sempurna untuk menemukan cinta yang sempurna. Pesan ini yang coba dituangkan sineas muda Henry Riady dalam karya perdananya yang bertajuk Sepuluh. Lebih jauh ia menambahkan bahwa kesempurnaan cinta, justru terletak pada keikhlasan serta tekad kita untuk berjuang dan bangkit dari keterpurukan dalam menjalani hidup yang jauh dari sempurna

Lewat mata kameranya, Henry memotret pergulatan hidup Yanti (Rachel Maryam) yang bekerja sebagai buruh cuci di perkampungan kumuh Jakarta, kehidupan anak jalanan dan dunia hitam. Sepuluh tahun lalu, Yanti masuk penjara akibat jebakan yang dipasang Aditya (Mario), suaminya yang juga seorang pecandu narkoba. Ini pukulan kedua yang harus diterima Yanti setelah Maria, putri semata wayang hilang bagai ditelan bumi.

Usai menjalani masa tahanan, Yanti berusaha membangun kembali hidupnya. Meski berusaha tegar, Yanti tidak bisa menghilangkan kenangan akan Maria. Kotak musik dan foto-foto Maria menjadi pilar bagi Yanti untuk melanjutkan hidup, sampai akhirnya ia bertemu dengan Mongki (Yovana), gadis cilik yang dijadikan pengemis dan pengamen jalanan oleh Dargo (Agus Melasz), preman kelas kakap yang merajai kawasan itu.



Dekat dengan Mongki membuat Yanti sadar akan eksploitasi anak dan penjualan organ ilegal yang dilakukan Dargo. Karena satu per satu anak-anak jalanan menghilang tanpa jejak, Yanti mulai ketakutan Mongki akan menjadi korban selanjutnya. Ketakutan serupa juga menghantui Thomas (Ari Wibowo), mantan kekasih Yanti. David, anak tunggalnya menderita kelainan ginjal. Satu-satunya cara menyelamatkan David adalah dengan melakukan transplantasi ginjal. Donor ginjal yang diharapkan tak kunjung datang dan Thomas berperang dengan waktu.

Dalam kondisi putus asa, Thomas akhirnya mendatangi Dargo untuk mendapatkan ginjal sehat bagi David. Satu setengah milyar rupiah, harga yang harus dibayar Thomas untuk sebuah ginjal baru. Dargo memilih Mongki sebagai donor ginjal bagi David. Sebelum operasi dilakukan, sebuah rahasia masa lalu terbongkar. Sebuah pengorbanan dilakukan. Kesempurnaan cinta diwujudkan.




Dengan mengambil fenomena perdagangan organ ilegal dengan korban anak jalanan sebagai latar belakang cerita, Henry mengajak kita semua untuk sejenak merenungkan makna dari kata pengorbanan. Apakah selama ini kita telah cukup memberikan apa yang kita miliki kepada orang-orang di sekitar dengan tulus, terlebih kepada kelompok marginal yang sering kali kita lupakan. Inilah potret suram kota besar yang biasa kita lihat dari balik kaca mobil. Ternyata kaca mobil kita jugalah yang menghalangi pandangan kita dalam melihat realita kehidupan yang sesungguhnya. Itulah makna dari kesempurnaan cinta ditengah hidup yang penuh ketidak sempurnaan.

Film Sepuluh dipilih Ari Wibowo sebagai penanda debutnya kembali setelah bermain di film Pengantin bersama Sophia Latjuba ditahun 1991. "Buat saya film ini mempunyai cerita yang kuat dan pesan moral yang ingin disampaikan. Film yang diangkat dari fenomena yang terjadi dimasyarakaty punya daya tarik tersendiri," kata ayah satu orang anak ini.

Dalam film Sepuluh, Ari berperan sebagai seorang ayah yang memiliki anak berpenyakit gagal ginjal. Demi menyelamatkan anaknya tersebut Thomas, tokoh yang diperankan Ari Wibowo, menghalalkan segala jalan termasuk penjualan ginjal dipasar gelap.
"Ceritanya sangat menyentuh. Dan akting sudah menjadi bagian dari hidup saya. Jadi saya memutuskan untuk bermain lagi di film. Saya menemukan kepuasan tersendiri bermain dalam film yang berbobot," jelasnya.

Ari pun menampik kalau di film ini ia mendapat bayaran tinggi, untuk memerankan sosok Thomas. "Bayarannya standar-standar saja. Karena kepuasan pribadi enggak bisa dibeli dengan uang,". kata Ari seraya melemparkan senyum khasnya.

Di tengah maraknya trend film religi, komedi seks dan horor dalam dunia perfilman Indonesia, First Media Production muncul dengan pemilihan tema yang tidak ‘biasa’ dalam membidik fenomena sosial di Indonesia. Film ini sebenarnya sama dengan tema film The Shaman, bedanya film sepuluh lebih unggul disisi dramanya, dimana kita bisa lihat akting ratapan tangis yang begitu dihati oleh Rachel dan Ari Wibowo. Jika Mega Utama masih kecil dan Lulu Tobing masih aktif didunia seni peran, mungkin film ini akan diisi oleh mereka. Yang mengulang kesuksesan mereka di sinetron Tersanjung dimana akting mereka bertiga begitu dramatis.






Pemain :
Ari Wibowo
Rachel Maryam
August Melasz
Keke Harun
Yofana

Sutradara :
Henry Riady

Penulis :
Henry Riady
Doddy Soeriapoetra

Jenis Film :
Drama

Produser :
Johannes Tong

Produksi :
First Media Production

Homepage :
http://www.film-sepuluh.com/



Street Fighter Kembali dengan Legenda Chun-Li

“Street Fighter: The Legend of Chun-Li” adalah film yang segera beredar juga merupakan karya layar lebar kedua yang didasari oleh serial video game “Street Fighter.” Kali ini ceritanya akan lebih berfokus pada petualangan satu cewek China tangguh dalam serial ini yaitu Chun Li, yang dalam film ini akan diperankan oleh artis yang lebih dikenal sebagai Lana Lang sebelumnya dalam serial TV laris “Smallville,” Kristin Kreuk. Latar belakang cerita akan berputar pada sejarah personal dan perjuangan gadis tangguh ini dalam menegakkan keadilan. Para pemain lainnya meliput Neal Mc Donough sebagai M. Bison, Chris Klein sebagai Charlie, Aktor kulit hitam raksasa Michael Clark Duncan sebagai Balrog, dan penyanyi dalam grup Black Eyed Peas yaitu Taboo sebagai Vega. Rick Yune tadinya dikasting untuk membawakan peran Gen, namun kemudian posisinya digantikan oleh Robin Shou yang sebelumnya pernah memerankan tokoh Liu Kang dalam film “Mortal Kombat.” Lokasi syutingnya pun meliput berbagai tempat di Amerika maupun Asia seperti Bangkok dan Hong Kong.

Didasari oleh game legendaris keluaran Capcom, “Street Fighter: The Legend of Chun-Li” akan membawa dimensi baru pada dunia dan karakter yang telah begitu dikenal oleh para gamer. Terguncang oleh peristiwa penculikan yang menimpa ayahnya, Chun-Li mulai menjelajahi jalanan sesak Hong Kong, menjelajahi petualangan penuh liku demi sebuah keadilan, dan siap berkonfrontasi dengan musuh2 yang seakan begitu berat untuk dihentikan sepak terjangnya.

Berikut adalah beberapa foto yang telah dirilis untuk promosi film ini dan untuk lebih lengkapnya bisa dicek di GALLERY.



Kalau Cinta Jangan Nonton Sambil Cengeng

kalaucintajangancengeng
Valentine ini ada sebuah drama romantis Indonesia yang siap menjadi pilihan tontonan para kaum pencinta, judulnya cukup unik “Kalau Cinta Jangan Cengeng” yang dibintangi oleh aktor kocak Ringgo Agus Rachman dan bintang sinetron muda yang sedang naik daun dan baru aja dapet warisan, si manis Marshanda alias Chaca. Sutradaranya adalah Monty Tiwa yang lebih dikenal sebagai pembesut film komedi, sebagai debut genre drama pertamanya, Monty mengungkapkan, bahwa sejak awal ia sangat tertantang untuk membuat film drama dan kebetulan Ringgo yang menjadi pemeran utamanya juga memiliki keinginan sama. “Saya memang spesialisasi di genre komedi, jadi drama merupakan tantangan baru buat saya,” ujarnya. O ya, berarti Ringgo, kekasih Revalina yang filmnya "Perempuan Berkalung Sorban" juga sedang beredar saat ini, juga dituntut bermain serius dong disini, diluar kebiasaannya yang justru dikenal lucu dan kocak. Sementara, Ringgo mengaku sangat senang dengan peran ini. “Terimakasih untuk Mas Monty yang selalu ngasih gue peran-peran tidak terduga, buat gue ini merupakan anugerah sekaligus tantangan,” ujarnya. Meski demikian, ia juga mengaku cukup terbebani dalam menyelami karakternya di film ini. “Jujur aja, sampai sekarang, gue takut kepekaan gue untuk setiap scene yang gue peranin nggak dapet aja, nggak keluar seperti yang diinginkan,” tambah aktor yang melejit lewat film komedi “Jomblo” tersebut.
kalaucintajangancengeng
free wallpaper

Marshanda yang ingin memulai debut di dunia film akhirnya kesampaian juga. Marshanda dipercaya sebagai pemeran utama dalam film yang berlatar tentang bagaimana kehidupan gelap seseorang yang dipengaruhi oleh narkoba. Aktris muda ini harus memerankan seorang wanita pecandu narkoba karena hidupnya yang frustasi setelah orang tuanya meninggal. Mantan kekasih Baim Wong itu terpaksa harus membiasakan diri untuk bicara kasar kepada siapapun. Maklum, itu dilakukannya untuk sebuah film di mana dirinya berperan menjadi seorang 'junkie'. Dan demi menjalani peran 'junkie' itu, Chacha, berkenalan dengan para pengguna narkoba.
Film ini juga merupakan kerjasama berikutnya antara SINEMART PICTURES dan Monty Tiwa setelah sebelumnya sukses bekerja sama dalam film “Maaf, Saya Menghamili Istri Anda” dan “Pocong 3″.
kalaucintajangancengeng
Ceritanya tentang Boy, seorang Aktor terkenal. Masa lalu Boy yang suram berubah setelah Boy mengalami kecelakaan mobil yang menewaskan dua orang. Setelah kejadian mengenaskan itu, Boy menjadi Duta Anti Narkoba, dan sering mengunjungi Panti Rehabilitas Anti Narkoba.Pada suatu kali Boy memberi ceramah disuatu Panti Rehabilitasi. Boy melihat salah satu dari pemakai di sana mengingatkannya akan kejadian kecelakaan 5 thn lalu. Ternyata Junkie itu adalah Yani, anak dari pasangan yang Boy tabrak dulu, yang sempat Boy selamatkan. Boy merasa bersalah mengingat kejadian itu, mencoba menebus kesalahannya dengan membantu Yani sembuh dari Narkoba.Yani memiliki sahabat dekat seorang bandar bernama Felix. Yani kabur dari Panti Rehabilitasi mulai menggunakan Narkoba lagi bersama Felix. Boy mencari dan membawa Yani tinggal dirumahnya. Kejadian ini membuat pacar Boy, Luna marah. Yani pun yang tadinya tidak mau tinggal dirumah Boy jadi merasa nyaman, begitu juga dengan Boy. Disaat hubungan mereka semakin dekat, Ahmad bekas Manager Boy yang menggantikan hukuman Boy dipenjara datang meneror dan memberitahu Yani bahwa Boy lah yang membunuh orang tua Yani. Yani mengamuk dan pergi dari rumah Boy. Boy mencoba mencari Yani, tapi tidak ketemu. Akan kah Yani mau memaafkan Boy dan mencoba hidupnya yang baru bersama Boy?

Bintang2 lain yang turut mendukung film ini antara lain Sigi Wimala, sebagai Luna (pacarnya Boy), model ternama yang sebelumnya juga telah dikenal dalam perannya di film “Tentang Dia” (2005). Dalam debutnya itu, Sigi berhasil meraih penghargaan Aktris Pendatang Baru Terbaik di IMA 2007. Ia kembali ke layar lebar setelah sebelumnya sempat menghilang di dunia hiburan demi menyelesaikan kuliahnya. Dwi Sasono, yang namanya mulai dikenal luas setelah memerankan film “Mendadak Dangdut,” yang kemudian disusul dengan perannya di film “Pocong,” “Pocong 2,” “Mengejar Mas-mas,” dll. Juga Vincent Rompies, anggota band Club 80’s yang mulai merambah ke layar lebar. Dan tak ketinggalan T.Rifnu Wikana, dimana aktingnya sebagai Marudut di film “Maaf, Saya Menghamili Istri Anda” sempat mencuri perhatian penonton.

Produksi:Sinemart Pictures
Pemain:Marshanda, Agus Ringgo Rahman, Sigi Wimala, Dwi Sasono, Vincent Rompies, Tutie Kirana,
Sutradara: Monty Tiwa
Penulis: Ayu Massie, Monty Tiwa, Titien Wattimena

Pertarungan yang dinanti nanti dalam Red Cliff 2

Diselang waktu sepanjang enam bulan lamanya kita menantikan kelanjutan dan babak kedua dari proyek raksasanya John Woo yaitu “Red Cliff,” disinilah peperangan di tebing merah yang sesungguhnya bakal digelar habis2an. Ceritanya melanjutkan tepat pada tahap yang diakhiri oleh babak pertama kemarin. Masih ada slow motion khas John Woo disini. Pertunjukan perang epik yang mungkin adalah salah satu yang terbesar yang pernah kamu saksikan dalam sebuah film epik buatan China. Hanya yang rada sedikit mengecewakan adalah tadinya gue berharap adegan2 perangnya akan tampil lebih hebat lagi dari apa yang ditampilkan disini atau setidaknya, pertemuan dan pertarungan yang lebih menarik antara dua karakter utama di endingnya. Meskipun begitu, diatas sedikit kekurangan ini, “Red Cliff” bagian kedua ini masih tetap film yang sangat menarik untuk disaksikan dengan intensitas yang cukup terjaga rapi.


Cerita dimulai saat peperangan besar antara Wu dan Cao Cao telah siap digelar. Zhou Yu (Tony Leung) dan Zhuge Liang (Takeshi Kaneshiro), para ahli strategi perang yang melihat bahwa tentara Cao tidak mampu bertarung di lautan, membawa kekuatan 200.000 tentara mereka untuk melawan tentara Cao Cao di Sungai Yangtze. Jangan harapkan terlalu banyak pada perkembangan karakter disini, yang lebih memegang peranan adalah berbagai teknik perang kreatif yang dimainkan oleh kedua belah pihak yang bertikai. Dan sama seperti bagian pertamanya ada beberapa humor juga yang kembali diselipkan disini. Adegan peperangannya mungkin adalah salah satu yang terbaik yang pernah gue saksikan. Ini tidak seperti film perang China yang lainnya ataupun beberapa buatan Hollywood juga, yang ditampilkan oleh Woo disini adalah adegan perang yang sangat panjang. Sedangkan di film2 perang yang lainnya, mungkin kita cuma menyaksikan potong2an adegan perang saja kalau dibandingkan dengan “Red Cliff” ini. Akting para aktornya juga masih tetap terjaga dengan cukup baik.


Setiap penggemar film pastinya sangat disayangkan kalau sampai melewatkan film satu ini karena “Red Cliff” adalah sesuatu yang cukup unik dan beda dari film2 perang lainnya. Apalagi yang udah nonton bagian awalnya, sangat disayangkan sekali kalo ga nonton bagian akhir yang menampilkan begitu banyak aksi yang tidak begitu ditawarkan pada babak awal kemarin. (Wil)

Siaga Film; :X-Men Origins Wolverine

Ditahun 2008 kemarin, The Dark Night adalah film yang merajai perolehan box office di hampir berbagai negara. Diawal 2009 ini, Buaya Film memprediksikan Film "X-Men Origins: Wolverine" mungkin akan menjadi salah satu kandidat film terlaris ditahun kerbau ini.

Film yang diangkat dari komik Marvel populer ini akan berfokus pada salah satu anggota X-Men paling terkenal yaitu Wolverine. Mengenai kisah kehidupan Wolverine sebelum bergabung dengan Team X, dimana dia menjalani proses percobaan yang membuat kerangka tulang yang tidak bisa dihancurkan dari metal adamantium, yang pada akhirnya akan membuat sosok superhero ini memiliki senjata tiga pedang tajam ditangan yang menjadi ciri khasnya, dan juga mempunyai kemampuan menyembuhkan diri sendiri.

SILAKAN KLIK DISINI UNTUK LIHAT FOTO LAINNYA

Mengambil rentang waktu dua puluh tahun sebelum dimulainya sejarah X-Men, film ini fokus pada masa lalu Wolverine yang kelam dan pertemuan pertamanya dengan Wiliam Stryker (Danny Huston). Program Weapon X dan interaksinya dengan mutan - mutan yang lain juga akan lebih digali. Diceritakan juga hubungannya yang kompleks dengan teman seperjuangan yang tadinya sudah dianggap seperti saudara sendiri yaitu Sabretooth (Liev Schreiber).

Film yang disutradarai oleh Gavin Hood ini sebagian besar syutingnya dilakukan di benua Australia dan Selandia Baru. Jackman juga ambil bagian sebagai produser dan mengantongi 20 juga U.S dollar untuk perannya disini, menjadikan aktor asal Australia ini sebagai salah satu aktor termahal di Hollywood saat ini.

Beberapa tokoh mutant yang akan tampil di "X-Men Origins: Wolverine":

Victor Creed / Sabretooth: Mutan superhuman yang mempunyai kelebihan dalam setiap inderanya, kemampuan menyembuhkan diri yang sangat cepat dan juga tulang yang telah dilapisi oleh adamantium seperti Wolverine.

Wade Wilson / Deadpool:Prajurit upahan gila yang mempunyai kekuatan menyembuhkan diri seperti Wolverine

Remy LeBeau / Gambit: Pencuri dan penjudi ulung yang mempunyai kemampuan mengisi setiap objek yang dia sentuh dengan energi kinetik dan menggunakannya sebagai bahan peledak.


John Wraith / Kestrel: mutan yang mempunyai kemampuan teleportasi dari hasil percobaan program Weapon X. Kekuatannya bisa disamakan dengan Nightcrawler.

Barnell Bohusk / Beak: mutan yang bisa memanipulasi energi dan listrik, dalam versi komiknya Beak adalah manusia burung yang mempunyai kemampuan terbang seperti mutan Angel.

Banshee: mutan dengan kekuatan teriakan ultrasonik yang mampu merusak indera pendengaran dan psikis musuhnya.

Emma Grace Frost: mutan yang mempunyai kemampuan telepati yang mempunyai kecerdasan tinggi, dikenal juga dengan julukan "White Queen" sesuai dengan kostumnya yang serba putih.

Frederick J. Dukes / The Blob: mutan yang mempunyai tubuh gemuk yang lapisan lemaknya tidak dapat dihancurkan.

Film ini direncanakan akan tayang di Indonesia pada 30 April nanti. So, siapkan diri untuk ngantri di loket cineplex 21 terdekat.

Sutradara : Gavin Hood

Produser : 
Hugh Jackman
Lauren Shuler Donner
Ralph Winter
Avi Arad

Penulis : David Benioff

Pemeran:
Hugh Jackman (Logan / Wolverine)
Troye Sivan (Logan Muda)
Liev Schreiber (Victor Creed / Sabretooth)
Danny Huston (William Strker)
Lyn Collins (Kalya Siver Fox)
Ryan Reynold (Wade Wilson / Deadpool)
Taylor Kitsch (Remy LeBeau / Gambit)
Daniel Henney (David North / Agent Zero)
Will.i.am (John Wraith / Kestrel
Dominic Monaghan (Barnell Bohusk)
Scott Adkins (Weapon XI)
Kevin Durand (frederick J.Dukes / The Blob)

Music : Harry Gregson-Williams

Cinematography : Donald McAlpine

Editing : Nicolas De Toth

Didistibusikan: 20th Century Fox



Poster Terbaru Transformers 2

Revenge is coming! Pembalasan akan segera datang! Begitulah bunyi tagline dalam poster perdana dari "Transformers: Revenge of the Fallen" yang baru baru ini dipublikasikan oleh Yahoo Movies. Sebagai salah satu sequel paling ditunggu dari film robot penuh aksi menegangkan hasil kreasi Michael Bay di tahun 2007 kemarin ini, kita pasti sangat penasaran dengan film lanjutannya ini. Tapi poster yang bisa kamu lihat di samping ini terlihat sangat2 sederhana (mungkin karena ini hanyalah baru sebuah teaser poster) dengan hanya menampilkan tampang salah satu robot yang sangat mungkin adalah “The Fallen” yang menjadi sub-judul di sequel ini. The Fallen adalah robot kejam yang akan menjadi musuh baru para Autobots, karakternya sendiri pertama kali diperkenalkan pada komik kedua “Transformers: The War Within” di tahun 2003. Dia termasuk dalam salah satu dari tiga robot orisinil Transformers, yang kemudian menjadi abdi dari Unicron. Bay menggambarkan the Fallen ini sebagai “apocalyptic”.

Dalam ceritanya, Sam Witwicky (Shia LaBeouf) menemukan sesuatu tentang asal usul para Transformers dan sejarah mereka di planet bumi. Para robot antagonis yang tergabung dalam Decepticons berusaha menangkapnya untuk memperoleh informasi ini. Pertarungan klimak dalam film ini akan mengambil tempat di komplek pyramid Giza, dimana ada sebuah kuil rahasia yang tersembunyi didalamnya. Cek juga foto2 dari lokasi syuting film ini di Mesir berikut ini.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme